Pembatalan Rumah Subsidi Ukuran Kecil Dinilai Tepat Oleh Pengamat Properti

Avatar
Pekerja menyelesaikan pembangunan rumah subsidi di Mekarajadi, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Senin (7/7/2025). Pemerintah meluncurkan skema Kredit Usaha Rakyat (KUR) baru yaitu renovasi rumah pribadi dengan menyiapkan total plafon Rp13 triliun dan memberikan subsidi bunga sebesar 5 persen. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/nym.
banner 468x60

NALARNESIA.COM – Pengamat dari , Aleviery Akbar, menilai bahwa keputusan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) untuk membatalkan rencana memperkecil ukuran merupakan langkah yang tepat.

Ia menekankan pentingnya kajian yang mendalam dalam pembangunan , terutama di kawasan perkotaan.

banner 225x100

“Pembatalan memperkecil ukuran sudah tepat karena tidak dengan kajian yang mendalam. Kepentingan memperkecil ukuran kelihatannya hanya untuk memenuhi target program 3 juta,” kata Aleviery dikutip dari ANTARA pada Jumat.

BACA JUGA: Pasar Rumah Subsidi Diprediksi Tumbuh di Atas 20%, Puri Harmoni Kertamukti Tawarkan 180 Rumah Subsidi Terakhir

Aleviery menjelaskan bahwa rumah yang layak huni minimal memiliki luas 36 meter persegi. Untuk di pinggiran kota, akses terhadap transportasi umum dan infrastruktur lainnya juga harus menjadi perhatian utama.

Sementara itu, untuk kawasan perkotaan, Aleviery menyarankan agar pembangunan hunian dilakukan secara vertikal seperti . Ia menyebut sebagai solusi yang paling realistis mengingat tingginya harga tanah di kota.

“Flat atau yang paling cocok untuk wilayah kota, sebab harga tanah sudah sangat mahal/tinggi,” ujarnya.

Sebelumnya, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait atau Ara secara terbuka mencabut wacana pengurangan ukuran rumah subsidi. Hal ini ia sampaikan dalam Rapat Kerja bersama Komisi V DPR RI di Jakarta, Kamis, 10 Juli 2025.

“Saya sudah mendengar begitu banyak masukan, termasuk dari teman-teman anggota Komisi V DPR RI, maka saya sampaikan secara terbuka permohonan maaf dan saya cabut ide itu,” kata Ara.

BACA JUGA: Gran Harmoni Cibitung Launching Rumah SubsidiRasa Komersial Bergaya Eropa

Ia juga mengakui bahwa idenya tersebut mungkin kurang tepat dan menyampaikan permintaan maaf atas hal itu. “Tujuannya mungkin cukup baik tapi kami juga mesti belajar ide-ide di ranah publik harus lebih baik lagi soal rumah subsidi yang diperkecil,” ujarnya.

Ara menjelaskan bahwa niat awal dari wacana tersebut adalah memberikan solusi bagi muda yang ingin tinggal di kota, namun terhalang oleh mahalnya harga tanah, sehingga opsi memperkecil ukuran rumah sempat dipertimbangkan.***

Leave a Reply