NALARNESIA.COM – Amerika Serikat mengumumkan pada hari Sabtu bahwa mereka telah mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza lewat udara untuk pertama kalinya, dengan cara menerjunkan lebih dari 30.000 paket makanan menggunakan pesawat militer.
“Komando Pusat AS dan Angkatan Udara Kerajaan Yordania melakukan pengiriman bantuan kemanusiaan bersama ke Gaza lewat udara pada 2 Maret 2024, antara pukul 15.00 dan 17.00 (waktu Gaza) untuk memberikan bantuan penting kepada warga sipil yang terkena dampak konflik yang sedang berlangsung,” kata CENTCOM dalam sebuah pernyataan.
“C-130 AS menerjunkan lebih dari 38.000 makanan di sepanjang garis pantai Gaza yang memungkinkan akses warga sipil terhadap bantuan penting tersebut,” katanya.
“Kami sedang melakukan perencanaan untuk misi pengiriman bantuan udara lanjutan. Pengiriman bantuan melalui udara ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan untuk mengirimkan lebih banyak bantuan ke Gaza, termasuk dengan memperluas aliran bantuan melalui koridor dan rute darat,” kata CENTCOM.
BACA JUGA: Circle K di Bandung Disegel Satpol PP Usai ditegur Aa Gym
Proses pengiriman bantuan ini dikabarkan dilakukan di kota Rafah, Gaza, yang berdekatan dengan perbatasan Mesir. Rencananya, lebih banyak bantuan akan dikirimkan lewat udara dalam beberapa hari ke depan.
Presiden Joe Biden sebelumnya telah mengumumkan pada hari Jumat bahwa Amerika Serikat akan mulai melakukan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza melalui jalur udara sepanjang Yordania dan negara-negara lainnya.
Biden juga menyatakan niatnya untuk mencari cara lain ke Gaza, termasuk mempertimbangkan kemungkinan koridor laut untuk mengalirkan bantuan kemanusiaan dalam volume yang lebih besar.
Selain itu, sebagai upaya untuk memperluas pengiriman melalui jalur darat, Biden mengungkapkan bahwa Amerika Serikat akan menekan Israel untuk memfasilitasi lebih banyak truk dan rute ke wilayah yang terkepung tersebut.
BACA JUGA: Seorang Anak Meregang Nyawa Usai Ujian Kenaikan Tingkat Silat
Pengiriman bantuan lewat udara ini menjadi langkah konkret yang diambil dua hari setelah pasukan Israel membuka tembakan ke arah kerumunan warga Palestina yang menantikan bantuan kemanusiaan di bundaran Al Nabulsi di Jalan Al Rashid, sepanjang pantai barat Kota Gaza di Gaza utara.
Insiden tersebut menyebabkan lebih dari 100 orang tewas dan 760 lainnya terluka.