Antisipasi Proyek IKN Mangkrak, AHY Jaga Komunikasi dengan Komisi II DPR dan Otorita IKN

Avatar
Ibu Kota Nusantara atau IKN. (Dok. Kementerian PUPR)
banner 468x60

NALARNESIA.COM Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (), (), menyatakan bahwa dia terus berkomunikasi dengan mengenai pembebasan lahan untuk proyek Nusantara (IKN).

Ini terkait dengan masih adanya 2.086 hektar lahan di area IKN yang belum selesai dalam proses pembebasan.

banner 225x100

“Saya terus berkomunikasi juga dengan DPR RI, dengan Komisi II,” kata dikutip Sabtu, 27 April 2024.

BACA JUGA: Pemerintah Bersama Pengembang Mulai Pasarkan Produk Properti yang Ada IKN

Selain berinteraksi dengan Komisi II, juga berkomunikasi dengan (OIKN) sebagai pihak yang memiliki peran besar dalam menyelesaikan masalah tersebut.

Pembebasan lahan untuk proyek IKN tidak hanya melalui Program Dana Sosial dan Kesejahteraan (PDSK), tetapi juga melalui skema relokasi yang menjadi alternatif tergantung pada situasi masing-masing warga yang terlibat.

“Karena mereka nanti yang akan menyelesaikan apakah bentuknya ganti rugi atau yang dinamakan dengan Penanganan Dampak Sosial Kemasyarakatan (PDSK),” lanjut AHY.

BACA JUGA: AHY Bersama Satgas Anti Mafia Tanah Berhasil Ungkap Kasus Mafia Tanah di Jawa Timur

AHY menegaskan bahwa pembebasan lahan untuk IKN tidak akan merugikan masyarakat sesuai dengan arahan Presiden (Jokowi).
“Masing-masing berbeda case-nya kasusnya, ada yang punya sertifikat ada yang belum,” tutur AHY.

Hal ini merupakan komitmen pemerintah untuk memastikan kelancaran dan terus berjalannya proyek IKN meskipun dihadapkan dengan berbagai tantangan.

“Pesan dari Bapak Presiden, jangan sampai ada masyarakat yang dirugikan atau menjadi korban dari pembangunan,” tegas AHY.***

Leave a Reply