Papadeas menyoroti bahwa produksi sebum juga dipengaruhi oleh faktor genetik, usia, dan hormon. Sebum dapat meningkat dalam respons terhadap hormon tertentu, seperti androgen yang berperan dalam pembentukan ciri-ciri laki-laki.
Perubahan tingkat hormon selama masa remaja dapat menjadi penyebab wajah berminyak, karena produksi hormon reproduksi meningkat. Seiring bertambahnya usia, menurut Papadeas, jumlah minyak pada wajah cenderung berkurang sejalan dengan penurunan tingkat hormon.
BACA JUGA: Keterlaluan! Kotak Amal Masjid Digondol Maling Saat Masjid Kosong
Selain hormon, faktor lingkungan dan gaya hidup juga memiliki dampak pada kondisi zona-T wajah, seperti yang diungkapkan oleh pendiri Galadari Derma Clinic Dubai, Dr. Hassan Galadari. Contohnya, penggunaan tabir surya kimia dan produk perawatan kulit berbasis minyak dapat menyebabkan penyumbatan pada kulit, memicu peradangan pada kelenjar sebasea.