Seperti diberitakan sebelumnya, Zieko CH Odang dan Luhut Parlinggoman Siahaan hengkang dari TPN Ganjar-Mahfud dan beralih dukungan dan bergabung ke TKN Prabowo-Gibran. Zieko mengaku kepindahannya ke TKN Prabowo-Gibran ini dilakukan secara sukarela.
Beberapa alasan di antaranya, Zieko memutuskan pindah ke TKN setelah melihat visi misi capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo-Gibran serta komitmen para pendukungnya terhadap bangsa Indonesia.
Selain itu, ia memandang program-program yang ada di TKN Prabowo-Gibran sangat kreatif dan tidak saling menghujat satu sama lain.
“Sebelum itu juga saya panjang berpikiran untuk pindah ke Prabowo-Gibran ini karena saya melihat sebagai seorang aktivis saya melihat pergerakan di grassroot itu hari ini dan apa yg dilakukan oleh AMPI dan TKN Fanta itu untuk menggalang pemilih muda itu juga sangat mempengaruhi sekali di tingkatan grassroot,” ungkapnya.
Sementara Luhut beralasan memilih pindah “ke lain hati” karena ajakan seniornya. Namun pada perjalanannya setelah melakukan riset terhadap paslon capres-cawaperes lain, Luhut justru tertarik dengan komitmen capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo-Gibran dalam hal kepemudaan.
“Saya riset. Riset melihat ternyata di antara calon-calon yang ada itu, yang jelas komitmennya terhadap pemuda adalah pasangan Prabowo-Gibran. Buktinya? Di kegiatan tim muda Prabowo-Gibran ada lagi bagiannya cluster-clusternya. Kalau di tim sebelah, tidak ada, bisa dicek. Dan visi misi terkait dengan pemuda yang paling jelas itu adalah pasangan Prabowo-Gibran,” tuturnya. ***