Dua Kapal Cepat Rudal Disipakan untuk Perkuat TNI Angkatan Laut

Avatar
Staf Khusus Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Muda TNI Retiono Kunto (kiri), mewakili Kepala Badan Sarana Pertahanan Kementerian Pertahanan RI Marsekal Madya TNI Yusuf Jauhari, menandatangani berita acara pemotongan baja pertama kapal cepat rudal 70 meter pesanan Indonesia di galangan kapal Sefine Shipyard, Altinova, Turki, Rabu (30/10/2024). ANTARA/HO-Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut.
banner 468x60

NALARNESIA.COM – Angkatan Laut akan diperkuat dengan dua (KCR) full combat mission sepanjang 70 meter yang diproduksi oleh galangan kapal Turki, Sefine Shipyard, sebagai bagian dari konsorsium TAIS Shipyard.

Kepala Biro Hubungan Masyarakat Sekretariat Jenderal Pertahanan Brigjen Edwin Adrian Sumantha dan Penerangan Angkatan Laut Laksamana Pertama TNI I Made Wira Hady Arsanta Wardhana menjelaskan bahwa pemotongan baja pertama (first steel-cutting) untuk kapal pesanan Indonesia tersebut berlangsung di Sefine Shipyard, Altinova, Yalova, Turki, pada Rabu (30/10).

banner 225x100

Dalam acara tersebut, Sarana Pertahanan (Kabaranahan) Kemenhan RI Marsekal Madya TNI Yusuf Jauhari diwakili oleh Staf Khusus Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Muda (Laksda) TNI Retiono Kunto.

BACA JUGA: TNI AL Kerahkan Dua Kapal Perang Untuk Latihan Bersama di Sekitar Perairan Malaysia

“Kapal yang dibangun ini merupakan jenis kapal cepat rudal yang memiliki kemampuan tempur lengkap dan terintegrasi, serta memiliki kecepatan tinggi,” kata Kabaranahan Kemenhan dalam sambutannya yang dibacakan oleh Retiono.

Retiono menambahkan bahwa pemotongan baja pertama ini adalah momen penting dalam pembangunan kapal, yang menandakan dimulainya pembangunan struktur badan (platform) kapal. Ia menjelaskan bahwa pemotongan baja pertama merupakan salah satu dari empat tonggak utama dalam proses pembangunan kapal, di mana tiga tahapan penting lainnya adalah peletakan lunas kapal (keel laying), peluncuran kapal (launching), dan penamaan kapal (ship naming).

Setelah itu, kapal akan dikirim dari Turki ke Indonesia, dan Kemenhan akan menyerahkannya kepada TNI Angkatan Laut. Dalam acara di Turki, Laksda Retiono menandatangani berita acara pemotongan baja pertama bersama petinggi Sefine Shipyard, Suleyman A. Tuzcuoglu. Sefine Shipyard kemudian menyerahkan miniatur KCR Full Combat Mission kepada Laksda Retiono sebagai perwakilan Pemerintah RI.

BACA JUGA: TNI AL Bersama Tentara AS Gelar Latihan Bersama Sekaligus Bakti Sosial di Lampung

Pertahanan RI telah membeli dua KCR 70 meter (NB74 dan NB75) dari TAIS, konsorsium yang terdiri dari lima galangan kapal Turki. Dua kapal tersebut memiliki spesifikasi panjang 70 meter dan lebar 11,7 meter, serta mampu berlayar dengan kecepatan maksimal di atas 40 knots dan mengangkut 43 personel.

“Saya yakin dengan kemampuan TAIS membangun KCR Full Combat Mission ini dengan yang baik, dan menyelesaikannya sesuai dengan waktu yang ditentukan,” kata Kabaranahan Kemenhan dalam sambutannya yang dibacakan oleh Laksda Retiono.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada pejabat TAIS, Pertahanan Turki, Kementerian Kemaritiman Turki, dan Angkatan Laut Turki. Dia menekankan bahwa kerja sama ini adalah upaya bersama untuk menjaga stabilitas dan keamanan di kawasan.

Hingga saat ini, Kemenhan RI belum memberikan informasi lebih lanjut mengenai nilai kontrak, kerja sama alih teknologi atau offset yang disepakati, serta target penyelesaian pembangunan dua kapal tersebut.***

Leave a Reply