Gejala Gangguan Mental yang Dialami Para Pekerja, Kamu Harus Waspada

Avatar
Ilustrasi stress (unsplash.com/christian erfurt)
banner 468x60

NALARNESIA.COM , dr. Zulvia Oktanida Syarif, Sp.KJ, dari Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan, , memberikan peringatan kepada masyarakat agar memperhatikan masalah di lingkungan kerja guna menjaga produktivitas.

Zulvia menjelaskan bahwa gejala gangguan terkait pekerjaan seringkali mencakup kesulitan tidur, stres akibat tekanan pekerjaan, kehilangan motivasi untuk memulai pekerjaan, dan penurunan interaksi dengan keluarga karena beban kerja yang meningkat.

banner 225x100

Menurutnya, gejala-gejala tersebut dapat berdampak negatif pada tingkat produktivitas yang menurun.

“Mungkin seseorang tidak ada diagnosis gangguan , tapi, sebenarnya sedang tidak sehat secara mental. Ada yang seperti itu, jadi harus diwaspadai,” kata Zulvia dalam webinar “Menjaga Mental di Tempat Kerja” yang dipantau di , Jumat, 23 Februari 2024.

BACA JUGA: Tanggapan Kak Seto Soal Perundungan yang Melibatkan Anak Vincent Rompies

Gangguan mental dapat timbul karena sejumlah faktor, seperti tuntutan pekerjaan yang tinggi, budaya organisasi yang tidak mendukung, perundungan di lingkungan kerja, dan pelecehan, yang semuanya dapat menciptakan tekanan dan stres bagi individu. Selain itu, jam kerja yang berlebihan juga dapat menyebabkan kelelahan dan berdampak negatif pada mental seseorang.

“Harus siap setiap saat padahal lagi di rumah, lagi cuti, lagi liburan, tapi, masih mengurus pekerjaan. Ini yang membuat pekerja merasa tertekan, jadi, tidak sehat secara mental,” kata Zulvia.

Dokter menyarankan agar individu yang merasakan stres di tempat kerja mencoba melakukan aktivitas kecil yang berbeda untuk menciptakan kenyamanan di lingkungan kerja mereka.

“Ambil rute beda ke tempat kerja, atau naik moda transportasi yang berbeda. Bisa juga dengan membuat lingkungan kerja semakin ceria lewat musik atau menghias tempat kerja,” kata dia.

BACA JUGA: Ibu Muda Korban Perdagangan Bayi di Tambora Turut Jadi Tersangka

Cara terakhir untuk mengatasi gangguan mental adalah berkonsultasi dengan psikolog agar dapat ditangani secara tepat.

“Mungkin ingin cerita, mengeluarkan unek-unek supaya lebih lega. Mungkin cara ini membantu seseorang lebih bijaksana dalam mengambil keputusan di tempat kerja,” ujar dia.***