NALARNESIA.COM – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, akan memprioritaskan pemasangan kamera pengawas (CCTV) di seluruh RT dan RW di Jakarta serta membuka taman 24 jam setelah Lebaran 2025.
“Dalam waktu dekat setelah Lebaran saya akan konsentrasi di dua hal, menyelesaikan urusan CCTV,” ujar Pramono saat berada di Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari, Cengkareng, Jakarta Barat.
Selain itu, ia juga akan membuka taman-taman yang telah dipersiapkan agar bisa beroperasi selama 24 jam. “Mudah-mudahan lima taman 24 jam, lima taman sampai jam 10 malam,” lanjutnya.
Lima taman yang direncanakan buka 24 jam adalah Taman Langsat, Taman Literasi, Taman Banteng, Taman Ayodya, dan Tebet Eco Park. Pemilihan taman ini berdasarkan ketersediaan infrastruktur yang memadai, seperti area parkir, akses transportasi umum yang mudah, penerangan yang baik, serta ruang untuk berekspresi.
BACA JUGA: Anggota DPRD DKI Surati Pramono Anung soal Tarif PAM Jaya yang Memberatkan Warga Rusun
Terkait pemasangan CCTV, Pramono menjelaskan bahwa pihaknya akan terlebih dahulu memetakan wilayah prioritas di setiap RT dan RW.
“Ini baru 32 hari, tapi kami sudah melihat sebenarnya untuk CCTV itu jauh lebih mudah dibandingkan hal yang berkaitan dengan KJP,” ungkapnya.
Ia juga menyoroti banyaknya vendor CCTV yang siap memasang perangkat di Jakarta. “Ternyata vendor CCTV di Jakarta itu banyak sekali. Dan mereka sudah siap untuk memasang sejumlah setiap RT/RW di Jakarta, itu mereka siap dengan sistemnya,” jelasnya.
Untuk memastikan proses pemasangan berjalan optimal, Pramono meminta dinas terkait melakukan kajian mendalam.
BACA JUGA: Tim Transisi Pramono-Rano Tegaskan Tidak Usulkan Kebijakan Empat Hari Kerja
“Saya minta kepada dinas yang terkait untuk dikaji mendalam, supaya ketika kita memutuskan secara terbuka, maka yang menjadi pemenang itu memang betul-betul bisa memenuhi harapan kita,” tegasnya.
Pemasangan CCTV ini bertujuan untuk meningkatkan rasa aman bagi masyarakat sekaligus memantau potensi terjadinya perundungan, tindak kekerasan, penyalahgunaan narkoba, serta tawuran.
Hingga pertengahan 2024, Pemprov DKI Jakarta telah memasang CCTV di 747 titik, dengan rincian Jakarta Pusat 180 titik, Jakarta Barat 160 titik, Jakarta Utara 75 titik, Jakarta Timur 160 titik, dan Jakarta Selatan 172 titik.***