NALARNESIA.COM – Prediksi pemilihan presiden (Pilpres) bakal dua putaran semakin menguat. Dalam empat kali debat capres/wacapres dan hasil berbagai lembaga survei mengungkap tidak ada satupun paslon yang memiliki elektabilitas di atas 50%.
Misalnya saja, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis survei ini dilakukan pada 3-11 Januari 2023 yang hasilnya: Prabowo-Gibran 46,6%, Ganjar-Mahfud 24,8%, Anies-Muhaimin 22,8%. Sementara survei Charta Politika dilakukan pada 4-11 Januari 2024 mendapatkan hasilnya: Prabowo-Gibran 42,2%, Ganjar -Mahfud 28%, dan Anies -Muhaimin 26,7%.
Hasil survei beberapa lembaga lainnya secara garis besar hampir sama, meski ada yang memprediksi terjadi hanya satu putaran, misalnya Indonesia Survey Center (ISC) hasilnya: Prabowo-Gibran 52, Anies-Cak Imin 21,7%, dan Ganjar-Mahfud Md 18,1%.
BACA JUGA: Komentari Debat Cawapres Semalam, Anies Baswedan: Yang Disampaikan Cak Imin Itu Daging
Besarnya kemungkinan Pilpres berlangsung dua putaran membuat para elit politik melakukan manuver sinyal, sekaligus kode untuk melakukan pendekatan. Para tokoh politik kunci pun terlihat “melunak”, terakhir Presiden Joko Widodo yang sebelumnya disebut berseberangan dengan ketua umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberikan sinyal akan mendekat.
Sinya itu terlihat saat Jokowi memberikan bunga ucapan selamat ulang tahun kepada Megawati Soekarnoputri, pada Selasa 23 Januari 2024. Pada bunga terdapat selembar kertas bertuliskan”Selamat Ulang Tahun Ibu Megawati Soekarnori dari Presiden Joko Widodo dan Keluarga”.
Presiden Jokowi yang ditemui, Rabu Pagi, 24 Januari 2024, di Bandara Halim Perdana Kusuma mengaku, berkirim bunga adalah hal biasa sementara ketika ditanya soal bakal bertemu dengan Megawati Joko Widodo menjawab belum.
BACA JUGA: Jokowi Bilang Presiden Boleh Kampanye, Tanggapan Anies Sangat Menohok
“Iya ya biasa Ibu Mega kan berulang tahun kemudian saya kirim bunga itu biasa,” kata Jokowi singkat menjawab pertanyaan wartawan.
Kode koalisi putaran kedua juga dilempar oleh kubu Anis-Muhaimin. Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengaku membuka peluang koalisi dengan siapapun, termasuk dengan kubu Ganjar-Mahfud.
sebelumnya presiden Partai Keadilan Sejahtera PKS Ahmad siku juga menyatakan hal yang sama. ***