“Untuk korban Hilman saat ini mengungsi ke rumah saudaranya, sedangkan jenazah istri dan anaknya langsung dimakamkan di pemakaman umum setempat,” ungkap Handika.
Untuk mencegah longsor susulan, pihaknya telah mengevakuasi lima keluarga yang tinggal dekat dengan tebing tersebut. Selain itu, warga lainnya diminta segera mengungsi jika melihat tanda-tanda alam yang menunjukkan potensi bencana.
BACA JUGA: Terjadi Longsor di Tol Bocimi Sukabumi, 2 Orang Terluka
Seiring tingginya curah hujan selama sepekan terakhir, pihak kecamatan sebelumnya telah mengimbau warga untuk lebih waspada.
“Kami juga melibatkan aparat desa dan Relawan Tangguh Bencana (Retana) untuk melakukan pemantauan di wilayah kerjanya, segera melakukan langkah antisipasi termasuk mengevakuasi warga ketika melihat tanda akan terjadi bencana,” jelasnya.***