NALARNESIA.COM – Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, mengumumkan bahwa harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng rakyat atau Minyakita akan naik menjadi Rp15.500 per liter mulai minggu depan.
“Sudah dibikin dan juga dibahas. Kenaikannya minggu depan,” ucap.Mendag di sela kegiatan Forum Sinergitas Ekspor “Strategi Hilirisasi Industri dalam Meningkatkan Ekspor Bernilai Tambah” di Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 20 Juni 2024.
Sebelumnya, HET Minyakita ditetapkan sebesar Rp14.000 per liter, dan kenaikan ini diusulkan karena perlu disesuaikan dengan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang saat ini sudah melebihi Rp16.000.
BACA JUGA: Jangan Anggap Sepele! Penggunaan Minyak Goreng Berulang Kali Bikin Otak Rusak
“Karena kan disesuaikan juga, dulu kan rupiah Rp14.500, sekarang sudah Rp16.000 lebih. Nanti khawatir kalau nggak disesuaikan ekspornya jauh beda harganya. Nanti kami kurang lagi,” kata Mendag.
Pengumuman ini disampaikan saat Zulkifli Hasan berbicara kepada wartawan di Jakarta pada Rabu, 19 Juni 2024.
Selain itu, HET Minyakita saat ini dianggap tidak lagi sesuai dengan biaya pokok produksi yang terus berubah.
Kenaikan harga ini juga mempertimbangkan kenaikan harga bahan pokok lainnya, seperti beras, yang saat ini telah mengalami peningkatan harga.
BACA JUGA: Apa Itu Zona T? Dan Apa Penyebab Zona T Sering Berminyak?
“Karena kan sekarang di pasar juga memang beras saja kan dari harga Rp10.900 per kg (beras premium) jadi Rp12.500 per kg. Jadi, naiknya Rp1.600, itu harga beras,” tutur Menteri Perdagangan yang akrab disapa Zulhas tersebut.
“Jadi, memang sudah saatnya (harga) Minyakita naik. Kalau minyak premium lebih mahal lagi (dari harga Minyakita),” sambungnya.
Meski demikian, ia menegaskan bahwa tidak ada rencana untuk mengubah aturan domestic market obligation (DMO) terkait bahan baku minyak goreng domestik.
Selain itu, meskipun harga Minyakita naik dari Rp14.000 menjadi Rp15.500, tetap lebih murah dibandingkan minyak goreng kemasan premium.***