Menlu RI dan Menlu Austria Bahas Kerjasama Rekrutmen Tenaga Kerja Profesional Antar Negara

Avatar
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi (tengah) dalam kunjungan ke Wina, Austria, Selasa (25/6/2024). (ANTARA/HO-Kemlu RI)
banner 468x60

NALARNESIA.COM Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Austria Alexander Schallenberg membahas kerja sama dan terampil dalam pertemuan bilateral di Wina, Austria, pada Selasa, 25 Juni 2024.

“Indonesia dan Austria telah menandatangani MoU dan Terampil pada Mei lalu,” kata Retno, menurut keterangan tertulis Kemlu RI yang diterima di , Rabu, 26 Juni 2024.

banner 225x100

Dalam pembahasan terkait kerja sama pendidikan dan pengembangan kapasitas kedua negara, Retno menekankan pentingnya kerja sama dalam merekrut pekerja profesional dan terampil dari Indonesia untuk bekerja di Austria, yang dianggap sangat bermanfaat bagi warga Indonesia.

BACA JUGA: Menlu RI Soroti Kesenjangan Pembangunan Negara-negara yang Tergabung dalam OKI

“Saya juga mengapresiasi dukungan Austria senilai 40 juta euro (sekitar Rp703,2 miliar) bagi pembangunan Pusat Pelatihan Vokasi di Medan, Serang dan Makassar,” katanya.

Austria, menurutnya, sedang menghadapi tantangan kekurangan tenaga kerja, yang diperkirakan membutuhkan sekitar 15 ribu tenaga kerja dari negara non-Uni Eropa hingga tahun 2027.

“Austria mengindikasikan ketertarikan untuk mendatangkan pekerja terampil di sektor pariwisata dan hospitality,” ujar Retno.

Menlu Retno mendorong agar kerja sama ini segera direalisasikan untuk membuka akses pasar tenaga kerja Austria bagi pekerja terampil dari Indonesia.

BACA JUGA: Menlu AS Tengah Berupaya Mencapai Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Selain itu, kedua juga menyambut baik peningkatan intensitas kerja sama pendidikan tinggi antar kedua negara, baik yang dibiayai oleh LPDP, Indonesia–Austria Scholarship Programme (IASP), maupun the ASEAN-European Academic University Network program.

Mengenai kerja sama pendidikan, kedua sepakat untuk memperbarui dan memperluas kerja sama pendidikan kedua negara, termasuk dengan menambahkan elemen-elemen baru seperti pelatihan untuk pengajar, kelas bahasa, program magang untuk siswa, dan program dual degree.

Selain membahas pengembangan kapasitas dan pendidikan, mereka juga membahas kerja sama di bidang pariwisata. Kedua menteri sepakat untuk menjajaki kerja sama dalam membangun pariwisata yang berkelanjutan.

BACA JUGA: Prabowo Temui Menlu AS, Bahas Soal Gencatan Senjata di Palestina

Kerja sama lain yang dibahas adalah kontak antar masyarakat. Menlu Retno mengatakan bahwa ia dan Austria menyambut baik pelaksanaan Indonesia-Austria Interfaith and Intercultural Dialogue (IAID) ke-8 di pada Juli.

Dialog tersebut akan membahas isu perubahan iklim, perempuan, dan upaya mengurangi kesenjangan antar umat beragama.***

Leave a Reply