NALARNESIA.COM – Pelatih Venezia, Eusebio Di Francesco, meminta skuadnya, yang diperkuat oleh pemain tim nasional Indonesia Jay Idzes, untuk lebih tajam dalam memanfaatkan peluang di depan gawang menjelang laga melawan Bologna pada lanjutan Liga Italia, Minggu (1/12) dini hari WIB.
“Saya sudah sering mengatakan ini, lini serang kami harus lebih tajam di depan gawang,” ujar Eusebio, seperti yang dikutip dari laman Venezia di Jakarta, Sabtu.
Pelatih berusia 55 tahun ini ingin Venezia memanfaatkan setiap kesempatan yang ada. Mengingat mereka akan menghadapi Bologna yang tampil cukup konsisten di Liga Italia, dengan saat ini berada di posisi kedelapan klasemen sementara dengan 18 poin dari 12 pertandingan.
BACA JUGA: Jadwal Liga Inggris Pekan ke-13, Mulai Dari Chelsea vs Aston Villa Hingga Liverpool vs City
Di sisi lain, Venezia berada di peringkat 20 atau terbawah dengan hanya mengumpulkan delapan poin dari 13 laga. Tim ini baru mencetak 11 gol dan kebobolan 22 gol, dengan jumlah gol mereka hanya lebih banyak dari Empoli (10 gol) dan Lecce (6 gol).
Eusebio menegaskan bahwa skuadnya dalam kondisi siap tempur dan bertekad untuk meraih kemenangan ketiga musim ini. Dia juga menyoroti kekuatan Bologna yang terletak di sektor sayap. Venezia diminta untuk tetap fokus sepanjang pertandingan dan memanfaatkan peluang serangan balik.
“Dari sisi psikologis, kami sudah sepenuhnya pulih dari kekalahan melawan Lecce (Venezia kalah 0-1). Hasil tersebut tidak mencerminkan performa kami, tapi sekarang kami sepenuhnya fokus pada pertandingan melawan Bologna,” tutur Eusebio.
BACA JUGA: Derby Suramadu dan Laga Panas Borneo FC vs PSM Makassar Warnai Pekan Ke-12 Liga 1 Indonesia
Pelatih tersebut juga yakin bahwa timnya memiliki semangat juang untuk bertahan di Serie A. Ia menegaskan, dalam pertandingan nanti, para pemain harus menunjukkan kekuatan dan determinasi.
“Kami harus turun ke lapangan dengan ‘helm dan pisau di antara gigi' untuk menunjukkan bahwa kami pantas berada di liga ini dan tidak hanya numpang lewat. Tujuan kami adalah menang dan membuat perbedaan,” kata Eusebio.***
