NALARNESIA.COM – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta semakin mengintensifkan pelaksanaan uji emisi kendaraan bermotor sejak awal tahun ini sebagai langkah untuk mengantisipasi potensi peningkatan polusi udara, khususnya menjelang musim kemarau.
“Mei sampai Agustus biasanya sudah mulai masuk musim kemarau, itu potensi peningkatan intensitas pencemaran udara juga semakin tinggi. Artinya, bukan baru mempersiapkannya saat menjelang Mei, tapi mulai dari sekarang,” kata Kepala Bidang Pembangunan dan Lingkungan Hidup Bappeda DKI Jakarta, Deftrianov, dalam acara daring bertajuk “Pengarusutamaan Aksi Iklim yang Inklusif” di Jakarta, Rabu, 22 Januari 2025.
Selama bulan Januari, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta menyediakan layanan uji emisi setiap hari di kantor DLH. Selain itu, uji emisi juga dilakukan di luar kantor, seperti di Universitas Satya Negara Indonesia dan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI.
BACA JUGA: Wapres Gibran Kembali Gelar Uji Coba Makan Siang Gratis di SMPN 270 Jakut
Sejak tahun 2020 hingga 2024, DLH telah melaksanakan uji emisi terhadap 1.692.618 kendaraan bermotor, baik roda empat maupun roda dua. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.544.773 kendaraan adalah roda empat, sementara sisanya, 147.845, adalah roda dua.
Tingkat kelulusan uji emisi untuk kendaraan roda empat mencapai 98,2 persen, sedangkan kendaraan roda dua mencapai 82,3 persen.
Lebih jauh, Deftrianov menjelaskan bahwa Pemprov DKI Jakarta juga berupaya menyelaraskan pelaksanaan uji emisi tidak hanya untuk kendaraan warga Jakarta, tetapi juga kendaraan dari wilayah sekitar Jakarta.
“Jadi, artinya penanganan yang terintegrasi antara Jakarta dengan daerah sekitar menjadi salah satu tahapan strategis yang harus kita kerjakan yang tentunya didukung oleh pemerintah pusat,” tambahnya.***
