NALARNESIA.COM – PT Pertamina (Persero) mengingatkan masyarakat agar tidak melakukan panic buying atau memborong BBM karena stok bahan bakar selama periode Lebaran telah dipastikan aman.
“Proyeksinya konsumsi selama Lebaran ini kan (naik) 5–6 persen. Tapi, tadi stoknya bisa mencapai 10–15 persen,” ujar Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso dalam konferensi pers ‘Satgas RAFI Pertamina Grup' di Jakarta, Senin, 1 April 2024.
Fadjar menyebutkan bahwa Pertamina telah meningkatkan stoknya, dari biasanya cukup untuk 18–20 hari, menjadi 30 hari selama perayaan Idul Fitri 2024.
“Jadi, kepada masyarakat kami imbau tidak perlu melakukan pembelian secara berlebihan. Kami pastikan bahwa stok itu aman,” kata Fadjar.
BACA JUGA: Hiswana Migas Sukabumi Pastikan Persediaan BBM Jelang Lebaran Terpenuhi
Sebelumnya, Fadjar juga menyarankan agar masyarakat membeli BBM nonsubsidi seperti Pertamax Turbo, Pertamina Dex, Dexlite, dan Pertamax, sehingga subsidi dari pemerintah dapat diberikan kepada yang berhak.
Fadjar menegaskan bahwa Pertamina tidak mengenakan pembatasan pembelian Pertalite, tetapi mengimbau masyarakat untuk memilih BBM nonsubsidi.
Selain mendorong pembelian BBM nonsubsidi, Fadjar juga menganjurkan agar masyarakat menggunakan metode pembayaran non-tunai di SPBU saat melakukan perjalanan mudik untuk menghindari antrean panjang dan memastikan keamanan petugas.
Menurut Fadjar, pembayaran non-tunai dapat mempercepat proses transaksi sehingga antrean untuk pembelian BBM tidak akan terlalu mengganggu.
BACA JUGA: Pertamina Pastikan Harga BBM Nonsubsidi Tidak Akan Naik Selama Bulan April
Pertamina juga telah meluncurkan Satuan Tugas Ramadan dan Idulfitri (RAFI) untuk memastikan seluruh subholding dan anak perusahaan siap memenuhi kebutuhan energi selama libur Idul Fitri.
Fadjar menegaskan bahwa Pertamina telah mengamankan stok minyak mentah dan melakukan peningkatan kapasitas pengolahan untuk memastikan ketersediaan BBM selama Ramadhan dan Idul Fitri.
“Kami ingin menyampaikan, mengimbau kepada masyarakat, tidak perlu khawatir terkait kebutuhan energi,” ucap Fadjar.***