PM Malaysia Tegaskan Meta agar Hentikan Dukungannya Terhadap Israel

Avatar
Tangkapan layar - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menjawab pertanyaan dewan dalam sesi tanya-jawab menteri di Dewan Rakyat, Kuala Lumpur, Selasa (9/7/2024). (ANTARA/Virna P Setyorini)
banner 468x60

NALARNESIA.COM , Anwar Ibrahim, meminta pada agar , Inc. menghentikan dukungannya terhadap Israel, setelah Instagram, aplikasi berbagi foto milik perusahaan teknologi Amerika Serikat tersebut, menghapus komentar yang ia buat mengenai pembunuhan pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh.

“Biarkan ini menjadi pesan yang jelas dan tegas kepada Meta: Hentikan tindakan pengecut ini dan berhenti bertindak sebagai alat dari rezim Zionis Israel yang menindas!” kata Ibrahim di .

banner 225x100

Anwar Ibrahim mempublikasikan tiga tangkapan layar yang menunjukkan pemberitahuan tentang penghapusan unggahannya, yang dinyatakan melanggar “Standar Komunitas kami.”

BACA JUGA: Sekjen PBB Bergidik dengar Laporan Penyiksaan Tahanan Palestina di Lapas Israel

Pada Rabu, Hamas mengonfirmasi bahwa Haniyeh terbunuh dalam di rumahnya di Teheran setelah menghadiri yang baru terpilih, Masoud Pezeshkian. Hamas menyalahkan Israel dan Amerika Serikat atas kematian Haniyeh dan berjanji akan membalasnya.

AS, Lloyd Austin, menyatakan tidak memiliki komentar mengenai kematian Haniyeh atau dugaan keterlibatan Israel. The Jerusalem Post melaporkan bahwa Pemerintah Israel telah meminta para menteri untuk tidak mengomentari pembunuhan Haniyeh.

, Inc., sebelumnya dikenal sebagai Facebook, Inc., adalah perusahaan layanan jejaring sosial yang berpusat di Menlo Park, California, dan diluncurkan pada Februari 2004.***

Leave a Reply