NALARNESIA.COM – Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong, bertemu di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Senin, 29 April 2024 dengan sebuah perbedaan dalam format pertemuan yang biasanya berlangsung.
Selama sesi perbincangan di beranda belakang Istana, Presiden Jokowi biasanya berbincang secara langsung dengan tamunya, kepala negara yang mengunjungi.
Namun, kali ini Presiden Jokowi juga mengajak Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih, Prabowo Subianto, ke pertemuan tersebut. Sementara itu, PM Lee didampingi oleh Wakil PM Lawrence Wong, yang ditunjuk sebagai PM Singapura selanjutnya.
Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo menyatakan keyakinannya bahwa Indonesia dan Singapura akan semakin kuat dalam kerja sama di bawah kepemimpinan yang baru pada tahun 2024. Presiden juga mengapresiasi kerja sama yang baik dengan PM Lee dan kabinetnya.
BACA JUGA: PM Singapura Temui Jokowi di Istana Bogor, Bahas Relasi Antarnegara Selama 10 Tahun
“Tahun ini Indonesia dan Singapura akan memiliki pemimpin baru. Saya yakin di bawah kepimpinan yang baru kerja sama yang saling menguntungkan akan terus kita perkuat,” ujar Presiden Jokowi.
PM Lee mengungkapkan bahwa pertemuan tersebut merupakan yang ketujuh kalinya dalam sesi retreat antara kedua negara, yang dianggapnya istimewa karena merupakan pertemuan terakhirnya dengan Presiden Jokowi. Dia juga mengakui keberhasilan kerja sama selama satu dekade terakhir dalam berbagai bidang.
“Saya juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada PM Lee dan jajaran yang telah bekerja sama selama ini,” ucap Presiden.
Selain itu, PM Lee menyebutkan kesenangannya karena ada kesempatan untuk saling memperkenalkan calon pemimpin baru, mengacu pada Prabowo Subianto sebagai Presiden RI periode 2024-2029 dan Lawrence Wong yang akan mengambil alih jabatan PM Singapura pada 15 Mei 2024.
BACA JUGA: Prabowo Subianto Beberkan Alasan Dirinya Terima Ajakan Jokowi Untuk Bergabung
“Dan saya sangat bersyukur bahwa Presiden dapat menerima saya dan menerima saya di sini hanya beberapa minggu sebelum saya menyerahkan kunjungan resmi terakhir saya sebagai Perdana Menteri,” ungkap PM Lee.
Jadi, ada perbedaan dalam format pertemuan kali ini dengan melibatkan Prabowo Subianto dan Lawrence Wong, yang memberikan kesempatan bagi Presiden dan PM untuk memperkenalkan calon pemimpin baru dalam suasana yang akrab dan kolaboratif.
“Saya senang, saya dan Presiden Jokowi menyerahkan hubungan bilateral dalam keadaan baik kepada penerus kita. Dan saya yakin Pak Prabowo dan Deputi PM Lawrence akan terus membawa hubungan ini ke tingkat yang lebih tinggi,” ungkap PM Lee.
“Semoga hubungan Singapura dan Indonesia terus berkembang di masa depan, atau seperti yang kita sebut Maju Jaya,” tambahnya.***