Polda Selidiki Kasus Pengeroyokan Kamerawan Saat Liput Sidang Vonis SYL

Avatar
Terdakwa kasus dugaan pemerasan dan gratifikasi di Kementerian Pertanian Syahrul Yasin Limpo (tengah) berjalan untuk menjalani sidang lanjutan dengan agenda pembacaan putusan oleh majelis hakim di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (11/7/2024). . ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/nym.
banner 468x60

NALARNESIA.COM – Polda Metro Jaya sedang menyelidiki kasus terhadap Bodhiya Vimala Sucitto, seorang kamerawan dari TV swasta nasional, yang sedang meliput sidang vonis mantan Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor).

Ade Ary mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima laporan mengenai dugaan tindak pidana kekerasan yang dilakukan bersama-sama di tempat umum pada Kamis, 11 Juli 2024.

banner 225x100

“Laporan ini sedang ditangani untuk dilakukan pendalaman, ” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi di , Jumat, 12 Juli 2024.

Bodhiya Vimala Sucitto, kamerawan dari sebuah stasiun TV swasta, melaporkan bahwa dia dipukul oleh beberapa orang saat meliput sidang vonis Pertanian periode 2019-2023, Syahrul Yasin Limpo (SYL), di Pengadilan Tipikor, kepada Polda Metro Jaya.

BACA JUGA: Seorang Anak Meregang Nyawa Usai Ujian Kenaikan Tingkat Silat

“Pelapor berinisial BVC, terlapor dalam peristiwa ini masih dalam penyelidikan,” katanya.

Bodhiya menjelaskan bahwa insiden tersebut terjadi setelah sidang selesai dan ketika dia sedang menunggu SYL, tiba-tiba dia mengalami pemukulan oleh sekelompok orang.

“Tadi ada tindakan kurang mengenakan. Kekerasan di Pengadilan Tipikor ketika meliput vonis SYL,” katanya saat ditemui di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya, Kamis, 11 Juli 2024.

Laporan Bodhiya tercatat dengan nomor LP B/3926/VII/2024/SPKT Polda Metro Jaya berdasarkan Pasal 170 KUHP tentang , dan status terlapor saat ini masih dalam penyelidikan.

BACA JUGA: Seorang Pesilat Sidoarjo Tewas Dikeroyok, Keluarga Minta Keadilan

“Saat itu kondisi ruang sidang penuh dan mereka masuk menutup pintu keluar dengan berjejer. Kita sebenarnya sudah sepakat sama ormas pengawal SYL itu, karena TV yang lain juga minta dibukakan jalan, supaya pas SYL keluar kita sama-sama dapat gambar,” katanya.

Sebelumnya, terjadi kerusuhan setelah sidang putusan perkara Syahrul Yasin Limpo di Pengadilan Tipikor Pusat. Kericuhan ini melibatkan dorong-mendorong antara awak media dan simpatisan SYL.

Mantan Pertanian Syahrul Yasin Limpo meminta maaf atas kerusuhan yang terjadi setelah sidang vonis kasus korupsi di yang melibatkan dirinya.***

Leave a Reply