Polres Metro Jakut Razia Narkoba di Kampung Bahari, Ditemukan Drone Untuk Pantau Situasi

Avatar
Polres Metro Jakarta Utara melakukan penggrebekan Kampung Bahari terkait peredaran dan penyalahgunaan narkoba. (Tangkapan Layar Instagram/@polres_metro_jakarta_utara)
banner 468x60

NALARNESIA.COM – Polres Metro Utara menangkap 31 orang dalam razia narkoba yang dilakukan di tiga lokasi di pada Sabtu, 13 Juli 2024 pagi.

“Polres Metro Utara (Jakut) melakukan penegakan hukum di lokasi Kampung Muara Bahari, Kecamatan Tanjung Priok, pada Sabtu pagi,” kata Kapolres Metro Utara Kombes Gidion Arif Setyawan di Jakarta.

banner 225x100

Razia ini melibatkan 200 personel dari berbagai satuan, termasuk Satuan Narkoba, Reserse Kriminal (Reskrim), Intel, Polsek Tanjung Priok, Samapta, dan lainnya.

Razia dimulai pukul 05.30 WIB di Kampung Muara Bahari, yang diduga menjadi pusat peredaran narkoba, dan selesai pukul 08.00 WIB.

BACA JUGA: Polres Jakbar Tetapkan Virgoun Sebagai Tersangka Kasus Penyalahgunaan Narkoba

“Dimulai pukul 05.30 WIB sampai tadi kurang lebih 08.00 WIB. Ada 31 orang yang diamankan terdiri dari 26 laki-laki dan 5 perempuan,” kata dia.

Dalam operasi ini, polisi menemukan narkoba jenis dengan berat bruto 103 gram, 26 paket kecil sabu, 12 timbangan digital, dua televisi, empat unit perekam, dan satu unit laptop.

Selain itu, mereka juga menyita satu unit mesin hitung uang, 14 alat hisap narkoba atau bong, satu unit senapan angin, empat unit senjata airgun dengan gas CO2, 25 , satu , dan satu kotak petasan.

“Ini alat yang digunakan untuk memantau kalau terjadi penegakan hukum di wilayah tersebut,” kata dia.

BACA JUGA: Bacaleg Kota Tangerang Diamankan Polsek Metro Gambir atas Dugaan Penyalahgunaan Narkoba

Polisi kemudian melakukan tes urine terhadap orang-orang yang telah dibawa ke Polres Metro Jakarta Utara.

“Pemeriksaan urine ini bertujuan untuk melihat sejauh mana terhadap yang bersangkutan,” kata alumni Akademi Kepolisian 1996 ini.

Menurut polisi, peredaran narkoba merupakan siklus yang harus diputus dengan menghilangkan ekosistemnya agar tidak terulang kembali.

“Kami berharap ini terakhir kita melakukan penindakan dan kami tidak akan pernah lelah untuk melakukan penangkapan, penindakan untuk memutus mata rantai peredaran ,” kata dia.***

Leave a Reply