Saat ditangkap petugas, Saiful Jamil sempat berteriak minta tolong saat ditangkap. “Itu udah ditarik ke luar (mobil) dan digiring ke pinggir jalan. Dia minta tolong. Tolong, tolong, saya dirampok, saya dirampok. Mending saya dibawa ke polisi,” kata seorang saksi dan petugas keamanan pada sebuah gedung di seberang TKP, Baharudin (60), menirukan perkataan Saiful Jamil.
Baharudin mengaku ia keluar dari pos pengamanan lantaran mendengar suara tembakan dari arah jalur Busway TransJakarta.
Kapolsek Tambora Kompol Donny Harvida menjelaskan bahwa hasil itu didapatkan setelah keduanya menjalani tes urine seusai penangkapan.
BACA JUGA: Survei LSN: Prabowo-Gibran Teratas 49,5 Persen Jauh Ungguli, Anies-Muhaimin, dan Ganjar-Mahfud
“Sudah kami cek urine, Saipul Jamil negatif dan asistennya positif (narkoba),” kata Kompol Donny.
Awalnya, kata Donny, polisi berencana menangkap seseorang terkait kasus narkoba, namun ternyata orang tersebut sedang bersama Saipul Jamil di dalam mobil.
“Benar kami menangkap. Kami masih melakukan pemeriksaan, pendalaman, kebetulan kita tadi pengamanan seseorang, ternyata di dalamnya (mobil) ada Saipul Jamil,” kata Donny.
BACA JUGA: 7 Tips Jual Rumah Bandung Dengan Cepat, Dijamin Tidak Alami Kesulitan
Hingga kini, polisi sedang mendalami keterlibatan Saipul Jamil dalam kasus narkoba tersebut. “Jadi, kita masih dalami apakah Saipul Jamil itu ada keterlibatan atau tidak, kita masih dalami itu,” kata Donny. ***