NALARNESIA.COM – Setelah beberapa minggu isu pemakzulan Presiden Joko Widodo bergulir, akhirnya Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menurut mengomentari. Menurutnya, wacana tersebut tidak tepat, mengingat masa jabatan Presiden Jokowi akan berakhir pada 2024.
Bahkan Surya menyanyangkan isu pemakzulan terus diangkat dan didiskusikan, karena mometumnya tidak tepat. Harus saat ini pemimpin bangsa harus lebih fokus menjaga stabilitas nasional, baik politik, ekonomi, dan keamanan.
“Saya pikir soal pemakzulan ini belum saatnya. Tanggung sekali. Sayang kalau itu dilakukan,” kata Surya Paloh usai mengisi kampanye terbuka di lapangan Kecamatan Masbagek, Kabupaten Lombok Timur, NTB, pada Senin, 22 Januari 2024
Walau hati kita panas, kata Surya, tetapi kepentingan nasional harus dikedepankan daripada membicarakan pemakzulan. Masyarakat bisa menemukan dan menjadikan hal itu sebagai pembelajaran politik.
BACA JUGA: TKN Tegaskan Bahwa Proyek Food Estate Akan Panen dan Singkong Seluas 8 Hektar
“Artinya bagaimana pun kita menempatkan kepentingan stabilitas nasional kita. Sehingga hal-hal lain, walaupun kita ada hati panas, kita harap kepala tetap dingin ya. Jadi jangan kita korbankan bangsa ini. Masyarakat harus memetik pelajaran,” harapnya Surya Paloh.
Sebelumnya, Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan Presiden Jokowi tidak terganggu menanggapi wacana pemakzulan di tengah tahapan Pemilu 2024.
“Ya tentu beliau tidak terlalu terganggu dengan wacana ini karena beliau tetap bekerja seperti biasanya,” kata Ari.