Survei EPI Center: Gerindra Ungguli PDI Perjuangan, PSI Berpeluang Melenggang ke Senayan, PPP Terancam Jadi Partai Non Parlemen

Avatar
Grafik survei elektabilitas partai politik versi Economics & Political Insight (EPI) Center.
banner 468x60

JAKARTA, NALARNESIA.COM – Elektabilitas partai politik jelang pemilu 2024 yang kurang satu bulan lagi sangat dinamis. Berbagai faktor dan isu pun turut mempengaruhi naik turun elektabilitas partai politik di mata publik.

Hal ini tergambar dari survei Economics & Political Insight (EPI) Center yang menunjukkan elektabilitas Parati Gerindra mulai memuncaki dengan elektabilitas tertinggi sebesar 18,9 persen, sementara Perjuangan yang merupakan pemegang kursi terbanyak di DPR (22,26 persen) melorot di angka dukungan 16,4 persen.

banner 225x100

Yang mengejutkan dalam survei EPI Center itu, terungkap partai bocil Partai Solidaritas Indonesia (PSI) diprediksi akan masuk (DPR) karena mendapatkan dukungan 4,2 persen atau atau telah melewati ambang batas parlemen (parliamentary threshold) sebesar 4 persen.

BACA JUGA: Tanggapi Wacana Koalisi Paslon 01 dan 03, Andre Rosiade Katakan Ini Hikmah Demokrasi Bersatunya “Minyak dan Air”

“Gerindra diproyeksikan bakal memenangkan Pemilu 2024 sekaligus mengalahkan dominasi PDIP, serta munculnya pendatang baru di Senayan di mana elektabilitas PSI menembus 4,2 persen,” kata peneliti EPI Center Mursalin dalam keterangan tertulis yang diterima Antara Jakarta, Sabtu, 20 Januari 2024.

Menurut Mursalin, potensi kemenangan Gerindra berkaitan erat dengan peta kontestasi Pilpres 2024. Faktor dukungan yang diberikan kepada - mengungkit elektabilitas Gerindra sebagai partai pengusung utamanya,” ujar Mursalin.

Hal ini sekaligus membuktikan kuatnya faktor dalam menaikkan elektabilitas partai yang didukungnya. Pada Pemilu 2014 dan 2019, perolehan suara PDIP terjaga pada kisaran mendekati 20 persen, naik dari Pemilu 2009 yang hanya berkisar 14 persen.

Sebaliknya dengan Gerindra, di mana menjadi rival pada Pemilu 2014 dan 2019, perolehan suaranya hanya berkisar 11-12 persen. Perolehan suara PDIP terancam tergerus, di mana kantong-kantong suara PDIP menjadi lahan garapan -.

BACA JUGA: Bawaslu Pastikan Laporan Dugaan Pelanggaran Safari Politik Gibran di Ambon Penuhi Syarat Formal dan Material

Leave a Reply