Penelitian ini fokus pada tiga spesies bakteri yang menyebabkan gejala periodontitis, yaitu bakteri Porphyromonas gingivalis, Treponema denticola, dan Tannerella forsythia.
Saaya Matayoshi, penulis utama studi tersebut, menjelaskan bahwa mereka mencoba mengurangi ketiga spesies bakteri ini pada pasien diabetes tipe 2 dengan menggunakan obat kumur yang mengandung antiseptik klorheksidin glukonat.
“Ada tiga spesies bakteri yang sangat virulen yang terkait dengan periodontitis, atau penyakit dari jaringan di sekitar gigi. Kami memutuskan untuk melihat apakah kami dapat mengurangi ketiga spesies ini Porphyromonas gingivalis, Treponema denticola, dan Tannerella forsythia pada pasien dengan diabetes tipe 2 menggunakan obat kumur yang mengandung antiseptik klorheksidin glukonat,” kata Penulis Utama studi tersebut Saaya Matayoshi.
Studi ini melibatkan 173 pasien dalam jangka waktu satu tahun. Partisipan diminta untuk menggunakan air sebagai obat kumur selama enam bulan pertama, kemudian beralih ke obat kumur antiseptik selama enam bulan berikutnya.
BACA JUGA: VistaLand Group Rilis Proyek di Bekasi yang Termasuk DPT (Daftar Perumahan Timur) Jakarta
Sampel saliva dan darah dikumpulkan setiap bulan atau dua bulanan untuk mengidentifikasi spesies bakteri yang terkait dengan periodontitis dan mengukur kadar HbA1c yang mencerminkan kontrol gula darah.