Bentuk perlawanan
Sementara itu, Pakar politik dari Universitas Andalas (Unand) Sumatera Barat Prof Asrinaldi menilai wacana pembentukan koalisi kubu Anies-Muhaimin dengan Ganjar-Mahfud MD merupakan bentuk sinyal perlawanan sekaligus langkah untuk mengantisipasi terjadinya potensi kecurangan pemilu.
“Dalam tanda kutip ya, ini sikap perlawanan dari pasangan calon 01 dan 02 terhadap pihak yang menjanjikan netralitas namun tidak seperti yang diharapkan,” kata pakar politik dari Unand Prof Asrinaldi di Padang, Selasa, 16 Januari 2024, seperti dikutip dari Antara.
Menurut penulis buku berjudul “Politik Masyarakat Miskin Kota” tersebut, baik kubu calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) 01 maupun 03 sedang menunjukkan indikasi kekecewaan terhadap petinggi negara terkait netralitas.
Dengan membentuk poros koalisi, kedua kubu dinilai sedang menyatukan kekuatan politik untuk mengawal Pemilu yang jujur, adil dan berintegritas.
BACA JUGA: Ragukan Ke-NU-an Khofifah, Yahya Cholil Staquf Sidir Cak Imin Begini …
“Jadi, saya pikir ini adalah bentuk perlawanan dan harus disadari oleh kelompok 02,” kata Prof Asrinaldi.
Asrinaldi menyakini apabila koalisi tersebut terbentuk, maka kubu 02 akan kesulitan memenangi pesta demokrasi lima tahunan jika Pemilihan Presiden (Pilpres) berlangsung dua putaran.
Selain bentuk perlawanan, dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unand tersebut menilai langkah koalisi itu juga merupakan respons balik dari PDI-P yang merasa dikecewakan Jokowi.