“Belakangan pemerintah menanam jagung di polybag sebagai penggantinya. Proyek jagung sendiri menghabiskan dana 54 miliar, hanya untuk menyelamatkan kebun singkong Kemenhan yang gagal,” demikian dilansir dari akun Instagram @greenpeaceid.
Mereka juga menilai bahwa penugasan Kementerian Pertahanan untuk menangai masalah food estate ini sangat tidak masuk akal.
Presiden Jokowi memberikan perintah kepada Prabowo selaku Menteri Pertahanan untuk menggarap proyek food estate di Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah.
BACA JUGA: Keluarga Korban Minta Argiyan Dihukum Mati dan Tidak Terima Jika Hanya 15 Tahun Penjara
Berdasarkan laporan Greenpeace, perusahaan yang membukan lahan tersebut adalah PT Agro Industri Nasional (Agrinas) perusahaan ini dinilai mereka memiliki afiliasi dengan Prabowo dan sejumlah politikus Gerindra.
“Dalam pembukaan lahan tersebut, hutan dengan luas 760 hektar dibuka secara ilegal,” tulis Greenpeace.***