Luhut: Kebebasan Demokrasi Jangan Merusak Budaya Sopan Santun

Avatar
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan usai bertemu Jokowi di Solo, Jawa Tengah, Senin (31/3/2025). ANTARA/Aris Wasita/am.
banner 468x60

NALARNESIA.COM – Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, menekankan bahwa tidak boleh menghilangkan budaya sopan santun yang telah menjadi ciri khas bangsa Indonesia.

“Saya titip satu hal, selesai Ramadhan ini, mari tetap memelihara santun dan ramah tamah Indonesia,” ujarnya setelah mengunjungi kediaman Presiden ke-7 RI di Solo, Jawa Tengah, Senin.

banner 225x100

Ia juga mengingatkan bahwa kritik terhadap sebaiknya disampaikan dengan data yang jelas.

“Jangan berburuk sangka, saya saksi hidup sebagai pembantu Pak selama sepuluh tahun,” katanya.

BACA JUGA: Bahlil Sebut Alasan Luhut Kembali Masuk Kabinet Karena Pemikirannya Masih Diperlukan

Sebagai orang yang telah bersama selama satu dekade, Luhut menegaskan bahwa ia tidak melihat adanya pelanggaran konstitusi yang dilakukan oleh mantan Presiden RI tersebut.

Ia pun berharap masyarakat dapat memberikan kesempatan kepada pemerintah untuk demi kesejahteraan rakyat.

“Saya harus katakan agak keras, karena menurut saya sudah terlalu banyak keluar koridor. Pengamat tanpa data jelas membuat keruh pemerintah. Kita beri kesempatan Pak memimpin,” tambahnya.

Lebih lanjut, ia mengajak masyarakat untuk bersatu dalam mendukung pemerintahan yang baru.

BACA JUGA: Luhut Sebut Prabowo Subianto akan Bentuk Kabinet 21 Okteber 2024, Sehari Setelah Pelantikannya

“Dulu (MBG) yang mengkritik sana-sini, kan itu sudah jalan. Kita harus kompak, Presiden mendengarkan masyarakat,” katanya.***

Leave a Reply