Khamenei Tuduh Trump Lebih-lebihkan Serangan ke Fasilitas Nuklir Iran

Avatar
Pemimpin tertinggi Iran, Ayatullah Ali Khamenei. ANTARA/Anadolu/PY.
banner 468x60

NALARNESIA.COM – , Ayatullah Ali Khamenei, menuduh Presiden Serikat Donald Trump sengaja melebih-lebihkan dampak serangan militer AS terhadap Iran dalam pernyataan publiknya baru-baru ini.

“Presiden melebih-lebihkan peristiwa ini secara tidak wajar, dan tampaknya dia memang merasa perlu melakukannya,” ujar Khamenei melalui unggahan di pada Minggu (29/6).

banner 225x100

Ia menilai pernyataan Trump justru menyiratkan adanya kenyataan lain yang ditutupi oleh narasi tersebut.

BACA JUGA: Mantan Penasihat Pentagon: AS Peringatkan Iran Dua Jam Sebelum Serangan Nuklir

“Siapa pun yang mendengar ucapannya akan menyadari bahwa ada kebenaran lain di balik kata-kata itu. Mereka tidak bisa berbuat banyak dan membesar-besarkan kejadian itu untuk menutupi fakta,” lanjutnya.

Sebelumnya, dalam wawancara dengan Fox News, Trump mengklaim bahwa serangan telah berhasil menghancurkan kemampuan nuklir Iran. “Itu 12 hari yang sangat intens — sangat, sangat intens,” ujar Trump.

Konflik bersenjata di meletus pada 13 Juni ketika Israel memulai serangan udara ke sejumlah lokasi militer, nuklir, dan sipil di Iran, yang menewaskan sedikitnya 606 orang dan melukai lebih dari 5.300 orang, menurut data Iran.

Amerika Serikat kemudian ikut terlibat dengan menggempur Iran di Fordow, Natanz, dan Isfahan, yang memicu eskalasi konflik lebih lanjut.

BACA JUGA: Iran Desak PBB Tetapkan AS dan Israel sebagai Pemicu Agresi dan Tuntut Ganti Rugi

Sebagai balasan, Iran meluncurkan serangan dan drone ke wilayah Israel, yang mengakibatkan 29 korban jiwa dan lebih dari 3.400 orang luka-luka, menurut keterangan dari pihak Israel.

Konflik akhirnya mereda setelah diberlakukannya gencatan senjata yang dimediasi oleh Amerika Serikat dan mulai berlaku pada 24 Juni.***

Leave a Reply