Bank Jakarta Dukung Lomba Digitalisasi Pasar 2025: Transformasi Ekonomi Rakyat Dimulai

Avatar
Bank Jakarta Siap Ubah Wajah Pasar: Dari Tunai ke QRIS. (Istimewa)
banner 468x60

NALARNESIA.COM menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh pelaksanaan Lomba Digitalisasi Pasar yang dimulai dengan kegiatan Launching Lomba Digitalisasi Pasar dan penandatanganan komitmen bersama program peningkatan digitalisasi pasar di Jakarta.

Komitmen ini ditandatangani Direktur Utama , Agus H. Widodo bersama dengan Direktur Utama Perumda Pasar Jaya, Agus Himawan dan lembaga perbankan lainnya disaksikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anung dan Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Marullah Mattali, di Jakarta (22/7/2025).

banner 225x100

Lomba Digitalisasi Pasar digagas oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui kolaborasi antara Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) DKI Jakarta, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (), dan Perumda Pasar Jaya.

BACA JUGA: Bukan Sekadar Sponsor! Bank Jakarta Tunjukkan Dukungan Nyata untuk Sepak Bola Jakarta!

Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong , khususnya dalam sistem pembayaran di pasar-pasar yang dikelola Perumda Pasar Jaya.

Gubernur Pramono menilai, melalui ajang Lomba Digitalisasi Pasar 2025, Pramono mengusung empat target besar.

Adapun targetnya yakni peningkatan kesejahteraan pedagang, efisiensi transaksi, optimalisasi pajak daerah, dan pemberantasan premanisme pasar.

“Saya yang usulkan lomba ini. Tujuannya jelas, agar pedagang akrab dengan sistem digital seperti QRIS dan EDC,” kata Pramono di Pasar Mayestik, Jakarta Selatan, Selasa (22/7/2025).

BACA JUGA: Gubernur DKI Jakarta Resmi Umumkan Call Name Baru Bank DKI: Bank Jakarta

Menurutnya, digitalisasi tak hanya soal kecepatan transaksi, tapi juga soal keamanan dan ketertiban. “Kalau tak ada uang tunai beredar, ruang untuk copet dan pungli ikut hilang,” ujarnya.

Lebih jauh, Pramono menyebut digitalisasi pasar sebagai langkah strategis memperkuat ekonomi rakyat.

“Ini bukan gaya-gayaan modernisasi, tapi upaya jangka panjang membangun fondasi ekonomi dari bawah,” ucapnya.

Pramono menuturkan, Pemprov Jakarta menggandeng Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (), dan Perumda Pasar Jaya sebagai mitra utama.

BACA JUGA: Bank DKI Distribusikan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul Kepada 2.094 Penerima Baru

Bahkan, penilaian lomba diserahkan sepenuhnya kepada BI dan untuk menjamin transparansi. “Pemprov tidak ikut campur soal penjurian. Kita ingin lomba ini kredibel dan objektif,” tegas Pramono.

Selain itu, saat ini kata Pramono 20 pasar telah ikut serta dalam program ini, dan ditargetkan menjangkau seluruh 133 pasar di Jakarta.

“Transformasi digital bukan lagi pilihan, tapi keharusan. Pasar harus jadi episentrum ekonomi rakyat yang bersih, tertib, dan berdaya saing,” kata dia.

Direktur Utama , Agus H Widodo, menyampaikan bahwa digitalisasi sektor pasar tradisional menjadi bagian penting dari pembangunan ekonomi perkotaan yang modern dan inklusif.

BACA JUGA: Polda Jabar Belum Terbitkan Izin Konser Hindia di Tasikmalaya Karena Penolakan Warga

 “Bank Jakarta melihat digitalisasi pasar sebagai momentum untuk menghadirkan ekosistem transaksi yang lebih efisien, transparan, dan terjangkau. Kami mendukung penuh program ini sebagai bentuk kontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi lokal Jakarta,” ujar Agus.

Sebagai peserta pada aspek digitalisasi perbankan, Bank Jakarta ditugaskan mendampingi empat pasar yang telah ditentukan berdasarkan pemetaan kelas pasar dan jumlah tempat usaha (TU), yakni Pasar Mayestik (Kelas A) – 1.516 TU; Pasar Baru (Kelas B) – 1.056 TU; Pasar (Kelas B) – 1.065 TU; dan Pasar Pondok Bambu (Kelas C) – 375 TU.

Total jumlah tempat usaha yang akan dilayani Bank Jakarta dalam program ini mencapai 4.012 TU.

BACA JUGA: Trump Umumkan Kesepakatan Besar Dengan Indonesia Usai Dialog Langsung Dengan Prabowo

Pada aspek perbankan, Bank Jakarta akan dinilai dalam tiga kategori utama, yaitu Literasi Terbaik dan Teraktif (periode penilaian 21 Juli – 9 Agustus 2025); Akses Keuangan Termasif (periode penilaian Januari – 9 Agustus 2025); dan Digitalisasi Keuangan Terbaik.

“Transformasi pasar bukan hanya agenda pemerintah, tapi juga komitmen bersama seluruh pelaku ekonomi. Bank Jakarta siap menjadi bagian penting dari perubahan ini,” ujar Agus Haryoto Widodo.

BACA JUGA: Asthara Skyfront City Catat Transaksi Rp320 Miliar Dalam Sebulan Penjualan Klaster Allurea

Senada dengan itu, Direktur Utama Pasar Jaya, Agus Himawan, mengatakan bahwa aspek kebersihan dan pengelolaan limbah juga menjadi penilaian utama.

“Pasar modern itu bukan cuma cashless, tapi juga bersih dan tertata,” ujarnya.

Penunjukan BI dan OJK sebagai juri lomba juga dinilai sebagai arah baru pembangunan ekonomi lokal berbasis teknologi.

“Digitalisasi pasar ini game changer sesungguhnya. Bukan sekadar inovasi, tapi strategi sistemik untuk memperkuat literasi keuangan dan inklusi digital,” pungkasnya.

BACA JUGA: Menko PKP Minta Pemprov Jabar Dan BJB Jadi Petarung Sukseskan 100 Ribu Rumah FLPP

Sementara itu, Sekretaris Perusahaan Bank Jakarta, Arie Rinaldi, menambahkan bahwa perseroan telah mempersiapkan langkah-langkah konkret untuk mendukung program ini, mulai dari edukasi langsung kepada pedagang, aktivasi QRIS, pembukaan rekening digital, hingga integrasi layanan perbankan dengan ekosistem pasar.

“Kami optimistis bisa menunjukkan performa terbaik dalam hal literasi dan adopsi keuangan digital.” ujar Arie. ***

Leave a Reply