NALARNESIA.COM – PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Jayapura telah menyiapkan tiga kapal perintis dengan kapasitas 300 hingga 400 penumpang masing-masing untuk melayani arus mudik Lebaran 2024 di Bumi Cenderawasih.
Kepala Cabang Pelni Jayapura, Nurul Azhar, menyampaikan hal ini di Jayapura pada Sabtu, 30 Maret 2024. Ketiga kapal perintis yang disiapkan adalah Sabuk Nusantara 58, Sabuk Nusantara 100, dan Sabuk Nusantara 81.
“Pada mudik Lebaran kali ini, kami menyiapkan tiga kapal perintis yang mana pada periode ini tidak ada lagi yang mengalami perawatan,” ujarnya dilansir dari ANTARA, Minggu, 31 Maret 2024.
Mereka akan melayani rute di daerah Papua Utara, seperti Serui, Biak, dan Sarmi. Nurul menjelaskan bahwa kapal-kapal ini merupakan bagian dari tugas PSO (Public Service Obligation), sehingga pelayanan yang diberikan kepada masyarakat sangat maksimal, terutama dalam momen Lebaran.
“Semua kapal harus siap melayani seluruh masyarakat yang ada di pedalaman sekali pun,” ujarnya lagi.
Pihak Pelni Jayapura juga telah melakukan perhitungan terhadap jumlah penumpang yang diperkirakan menggunakan kapal tersebut selama angkutan arus mudik dan arus balik saat libur Lebaran. Estimasi mereka mencapai 588.903 orang.
Selain kapal perintis, Pelni Jayapura juga menyiapkan lima kapal putih, yaitu KM Gunung Dempo, KM Labobar, KM Ciremai, KM Sibaung, dan KM Dobonsolo. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan transportasi penumpang selama periode mudik Lebaran.
“Kami telah menetapkan momen peak seasons akan dimulai 26 Maret hingga 26 April 2024, sekitar satu bulan masanya, untuk itu kepada seluruh masyarakat yang akan mudik menggunakan kapal kami agar membeli tiket pada situs resmi Pelni,” katanya lagi.
BACA JUGA: Kuota Mudik Gratis Kembali Dibuka, Kemenhub Siapkan 722 Bus Untuk Mudik Gratis
Untuk mengantisipasi masalah penumpang gelap, Pelni juga mengimbau calon penumpang agar membeli tiket sesuai dengan identitas diri mereka. Upaya ini bertujuan untuk menjaga keamanan dan kelancaran perjalanan selama musim mudik.
“Kami akan melakukan pemeriksaan ketat, dan itu sudah diterapkan, kami juga mengimbau agar masyarakat tidak membawa alat tajam atau senjata tajam pada saat berangkat karena akan diperiksa dan ditahan bila kedapatan,” ujarnya lagi.***
Responses (3)