NALARNESIA.COM – Sebanyak 327 pengungsi korban erupsi Gunung Ruang dari Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, tiba di dermaga Satrol Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) VIII di Kota Bitung pada Sabtu, 19 April 2024 malam.
Kolonel Laut (P) Mohamad Noordin Mutaqien, Asops Danlantamal VIII, menyatakan bahwa evakuasi dilakukan oleh Tim KRI Kakap-811 dari TNI Angkatan Laut. Untuk mendukung evakuasi tersebut, tim kesehatan dari TNI Angkatan Laut dan Pemerintah Kota Bitung telah disiapkan.
“Dari jumlah itu, terdapat 192 wanita dan 135 pria. Dari 327 orang itu juga, terdapat dua orang yang sakit parah yakni stroke dan pendarahan,” katanya di sela-sela menyambut kedatangan KRI Kakap-811, dilansir dari ANTARA, Minggu, 20 April 2024.
BACA JUGA: Bank DKI Peduli Salurkan Bantuan Bagi Masyarakat Terdampak Banjir Wilayah Demak
Setelah tiba di Bitung, para pengungsi akan didata untuk kemudian dipulangkan ke keluarga masing-masing. Total pengungsi yang dievakuasi oleh KRI Kakap-811 selama tiga hari terakhir mencapai 527 orang.
Gelombang pertama evakuasi dilakukan pada Kamis dengan 195 orang, dilanjutkan gelombang kedua pada Jumat dengan lima orang, dan gelombang ketiga pada Sabtu dengan 327 orang.
“Sudah ada keluarga yang akan menjemput para pengungsi tersebut,” katanya.
Salah satu pengungsi, Sulce Derek, mengungkapkan bahwa ia dan keluarganya sementara mengungsi di Tandurusa Bitung di rumah saudara.
BACA JUGA: Buntut Pembunuhan Danramil 04 Aradide, TNI Tidak akan Tinggal Diam
“Untuk sementara kami mengungsi dulu ke Bitung, bersama keluarga sebanyak tujuh orang” katanya.
Rumah mereka di Desa Bahoy Tagulandang mengalami kerusakan akibat erupsi Gunung Ruang.
“Atap rumah, plafon bocor dan barang-barang mengalai kerusakan,” katanya.
KRI Kakap-811 tiba di dermaga Satrol Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) VIII di Kota Bitung sekitar pukul 22.00 WITA. Kapal tersebut mengangkut 327 pengungsi dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang lanjut usia.***