RS Polri Dalami Laporan Keluarga Korban Kebakaran Glodok Plaza dan Identifikasi Jenazah dengan DNA

Avatar
Suasana Pos DVI Ante Mortem Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (17/1/2025). ANTARA/Siti Nurhaliza.
banner 468x60

NALARNESIA.COM – Tingkat I Pusdokkes Polri () Kramat Jati, , sedang menindaklanjuti satu laporan dari keluarga kebakaran di Gedung Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, yang terjadi pada Rabu, 15 Januari 2025.

“Ada satu orang keluarga yang saat ini sudah melaporkan kehilangan dan sekarang lagi didalami di Pos DVI Ante Mortem,” ujar Kepala , Brigjen Polisi Prima Heru Yulihartono, saat ditemui di Kramat Jati, , Jumat, 17 Januari 2025.

banner 225x100

Menurut Prima, keluarga tersebut juga telah memberikan data pembanding untuk membantu proses identifikasi jenazah maupun lain dalam kebakaran tersebut.

“Pertama data gigi, mungkin sidik jari, mungkin kita akan mengambil sampel DNA dari pembanding keluarga,” tambahnya.

BACA JUGA: Pabrik Mainan di Kawasan Industri Kendal Kebakaran, Penyebab Masih Misteri

Ia juga menegaskan bahwa pihaknya siap menerima laporan tambahan dari keluarga korban yang merasa kehilangan untuk mendukung proses identifikasi lebih lanjut.

“Kalau masih banyak lagi, intinya tim kami siap, karena sampai saat ini data masih simpang siur, tetapi kami siap kalau ada jenazah yang datang,” jelas Prima.

Prima meminta keluarga korban yang melapor ke Pos DVI Ante Mortem RS Polri membawa data pembanding lain, seperti foto gigi, data sidik jari, atau sampel DNA dari keluarga terdekat. RS Polri juga terus berkoordinasi dengan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk mengantisipasi temuan jenazah baru.

Selain itu, RS Polri Kramat Jati telah mulai mengidentifikasi jenazah korban kebakaran Gedung Glodok Plaza melalui pemeriksaan DNA pada Rabu, 15 Januari 2025 malam. Pemeriksaan DNA dianggap lebih efektif mengidentifikasi jenazah yang terbakar parah. Proses ini diperkirakan memakan waktu sekitar satu minggu.

BACA JUGA: Korsleting Listrik Diduga Sebabkan Kebakaran 10 Rumah di Matraman

“Pemeriksaan DNA bisa lebih membantu pihaknya mengidentifikasi jenazah karena kondisi jenazah sudah terbakar hebat,” terang Prima.

Sebelumnya, Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, menyatakan bahwa evakuasi dua jenazah terbaru meningkatkan jumlah korban yang ditemukan menjadi enam jenazah. Sementara itu, laporan korban hilang juga bertambah dari 11 menjadi 14 orang, termasuk nama-nama seperti Ade Aryati (29), Sinta Amelia (20), Aldrinas (29), dan lainnya.

Namun, hingga kini belum dapat dipastikan apakah empat jenazah yang ditemukan tersebut merupakan bagian dari 14 orang yang dilaporkan hilang.***

Leave a Reply