NALARNESIA.COM – Dewan Pers menyatakan bahwa terdapat dua versi berbeda mengenai penyebab kebakaran rumah wartawan Tribrata TV, Sempurna Pasaribu, di kawasan Nabung Surbakti, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
“Dewan Pers sangat menyesalkan terjadinya kebakaran yang merenggut nyawa tersebut. Ada dua versi yang berbeda atas kejadian ini,” kata anggota Dewan Pers Totok Suryanto saat konferensi pers di Kantor Dewan Pers, Jakarta, Selasa, 2 Juli 2024.
Versi pertama dari Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) menyatakan bahwa kebakaran tersebut diduga melibatkan oknum TNI terkait pemberitaan tentang perjudian di rumah oknum TNI tersebut.
“Sedangkan versi yang lain menyebutkan bahwa kebakaran itu lantaran ada ceceran bensin di rumah korban dan kemudian menyulut bara api. Diketahui memang kebetulan korban di rumahnya berjualan bensin eceran,” ucap Totok.
BACA JUGA: Polresta Mataram Berhasil Tangkap Napi yang Kabur Usai Persidangan
Totok menjelaskan bahwa tim pencari fakta dari KKJ Sumut, yang terdiri dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Medan, Ikatan Jurnalis Televisi (IJTI) Sumut, Pewarta Foto Indonesia (PFI) Medan, Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI), dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan, telah memverifikasi dan mendalami kasus kebakaran ini.
Dari hasil investigasi, ditemukan sejumlah fakta yang menunjukkan bahwa kebakaran yang menewaskan empat orang tersebut terjadi setelah korban memberitakan perjudian di Jalan Kapten Bom Ginting, Kelurahan Padang Mas, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumut.
Koordinator KKJ, Erick Tanjung, menjelaskan bahwa berita yang ditulis oleh Sempurna Pasaribu diterbitkan pada 22 Juni 2024 dan juga diunggah oleh korban melalui akun Facebook-nya. Berita tersebut mengungkap maraknya perjudian di Kabupaten Karo, Sumut.
“Dan dia menyebut di sana dengan terang ada oknum aparat yang menjadi pengelola lapak judi tersebut. Terkait pemberitaan itu, kami menduga salah satu penyebab (rumah) dia dibakar dan terjadi satu keluarga meninggal di rumah itu,” katanya.
BACA JUGA: Proses Pendinginan Kebakaran Gudang Peluru di Ciangsana Berlangsung Selama 10 Jam
Erick mengatakan bahwa korban dan rekannya sempat bertemu dengan oknum aparat beberapa jam sebelum kejadian untuk membahas berita tersebut.