NALARNESIA.COM – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir percaya bahwa target dividen Kementerian BUMN sebesar Rp90 triliun untuk tahun 2025 dapat dicapai.
“Kemarin dividen sudah digetok Rp90 triliun oleh Kemenkeu (Kementerian Keuangan), untuk 2024 kalau kita lihat bukunya ini tinggal 2-3 bulan, insya Allah juga tercapai,” ujar Erick di Jakarta pada hari Jumat.
Erick menyampaikan bahwa Kementerian BUMN akan mengadakan rapat dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan menteri-menteri ekonomi lainnya untuk membahas program 100 hari serta rencana lima tahun ke depan.
BACA JUGA: BUMN Belum Putuskan Pembubaran Perusahaan Pelat Merah Bermasalah
Selain itu, Kementerian BUMN juga akan melanjutkan program-program yang telah ada, seperti peningkatan kredit untuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), proyek strategis nasional (PSN) yang dikelola oleh BUMN, serta pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan di Sanur, Bali.
“Insya Allah kembali konsisten pada komitmen kita good corporate governance, bersih-bersih dan program berkelanjutan. Kita terus jaga itu,” tambahnya.
Diketahui bahwa BUMN ditargetkan untuk meningkatkan jumlah dividen menjadi Rp90 triliun pada 2025, naik dari Rp85 triliun di 2024, sedangkan pagu anggaran 2025 yang diperoleh hanya Rp277 miliar.
BACA JUGA: Erick Thohir Akui Pihaknya Terlibat Dalam Proses Naturalisasi Mees Hilgers dan Eliano Reijnders
Sesuai Rapat Kerja pada 7 Juni 2024, Komisi VI DPR RI menyetujui pagu indikatif Kementerian BUMN sebesar Rp277 miliar serta usulan tambahan sebesar Rp66 miliar.
Namun, menurut surat bersama Menteri Keuangan dan Kepala Bappenas, Pagu Anggaran Kementerian BUMN ditetapkan sebesar Rp277 miliar, yang belum mengakomodasi usulan tambahan sesuai permohonan sebelumnya.***