Gak Cuma Bikin Darah Tinggi, Daging Sapi dan Kambing juga Bisa Penuhi Kebutuhan Protein

Avatar
ilustrasi daging. (Unsplash.com/Sergey Kotenev)
banner 468x60

NALARNESIA.COM – Mengonsumsi daging merah seperti dan kambing tidak selalu menyebabkan tekanan darah tinggi. Daging merah juga menyediakan nutrisi penting seperti protein dan zat besi bagi tubuh.

penyakit dalam, dr. Faisal Parlindungan, Sp.PD-KR, saat diwawancarai oleh ANTARA di Jakarta, Selasa, menjelaskan bahwa konsumsi dan kambing harus diwaspadai, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat tekanan darah tinggi.

banner 225x100

Namun, daging merah juga memberikan manfaat sebagai sumber protein, zat besi, dan vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh.

BACA JUGA: Tips Memasak Daging Sesuai Tingkat Kematangan, Agar Tidak Sakit Perut

“Daging merupakan sumber protein yang berkualitas tinggi untuk membangun dan memelihara otot. Daging kaya akan zat besi, yang penting untuk mencegah anemia,” kata dokter dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo itu.

Faisal juga menambahkan bahwa daging mengandung zinc, yang penting untuk fungsi kekebalan tubuh dan kulit, serta vitamin B12, yang hanya ditemukan dalam sumber hewani dan penting untuk fungsi saraf serta darah.

“Kebutuhan pangan hewani, termasuk daging merah adalah dua-empat porsi per hari, setara dengan sebesar 70-140 gram atau dua-empat potong ukuran sedang, dan daging kambing sebesar 65-135 gram atau setara dua-empat potong ukuran sedang,” kata Faisal.

BACA JUGA: Komentari Debat Cawapres Semalam, Anies Baswedan: Yang Disampaikan Cak Imin Itu Daging

Untuk memperoleh manfaat ini, daging kambing atau sapi harus dikonsumsi dalam jumlah yang wajar, sesuai dengan porsi dan kondisi fisiologis seseorang.

Menurut Kementerian Kesehatan RI, 100 gram daging kambing mengandung 9,2 gram lemak total dan 70 miligram kolesterol, sedangkan 100 gram daging sapi mengandung 14 gram lemak total dan 70 miligram kolesterol. Batas konsumsi lemak total per hari untuk orang dewasa tidak boleh lebih dari 67 gram (lima sendok makan). Konsumsi lemak berlebihan dapat meningkatkan risiko , stroke, diabetes, dan serangan jantung.

Faisal menyatakan bahwa porsi yang dianjurkan dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor seperti usia dan kondisi fisiologis, seperti pada -, remaja, ibu hamil, ibu menyusui, dan lansia. Orang dengan aktivitas fisik tinggi mungkin juga memerlukan lebih banyak protein dan kalori, termasuk dari daging merah.

BACA JUGA: Ini Dia Nutrisi Penting Untuk Cegah Penuaan Otak Menurut Ilmuwan

Untuk memaksimalkan manfaat kesehatan dan meminimalkan risiko dari konsumsi daging, Faisal menyarankan untuk mengombinasikan daging dengan makanan seperti sayuran hijau dan buah-buahan.

“Sayuran hijau kaya akan serat yang membantu pencernaan dan kolesterol. Konsumsi sayur bersama daging dapat membantu penyerapan zat besi. Buah-buahan kaya akan vitamin dan antioksidan yang membantu meningkatkan kesehatan pencernaan dan kekebalan tubuh,” kata dia.

Selain itu, mengonsumsi daging merah bersama dengan karbohidrat kompleks seperti nasi merah, roti gandum utuh, atau ubi jalar dapat memberikan energi yang tahan lama dan membantu mengontrol kadar gula darah.***

Leave a Reply