NALARNESIA.COM – Sebuah pohon ambruk dampak hujan angin di Magetan, Jawa Timur, menimpa mobil parkir di pinggir jalan, Sabtu sore (24/2/2024).
Akibat peristiwa yang terjadi di Desa Dadi, Kecamatan Plaosan, itu lalu lintas di jalur utama menuju lokasi piknik Telaga Sarangan mengalami ketersendatan beberapa saat. Itu karena posisi tumbangnya pohon menutup total akses jalan.
Tumbangnya pohon jenis loa berdiameter 60 sentimeter itu, diawali hujan intensitas ringan membaur dengan angin kencang yang berlangsung di wilayah Magetan.
“Pada saat terjadi angin kencang itu, pohon peneduh pinggir jalan tiba-tiba roboh. Menimpa sebuah mobil yang sedang parkir di bawahnya,” ujar Sriyanto, pengguna jalan, kepada jurnalis.
BACA JUGA: Lukman Edy Minta PKB Pikir Ulang Soal Usulan Hak Angket Kecurangan Pemilu
Sebelum tertangani pihak petugas kebencanaan setempat, akses lalu lintas persis di titik kejadian, pertigaan Ngerong (3 kilometer di bawah Telaga Sarangan), sempat mengalami kemacetan dari dua arah.
Mengingat lokasi kejadian sebagai jalur utama keluar masuk obyek wisata alam pegunungan itu, para petugas kebencanaan berusaha merampungkan pembersihan material selekasnya.
“Iya, sempat menimpa sebuah mobil yang parkir di dekatnya. Sudah kami evakuasi. Material pohon tumbang juga telah kami bersihkan. Sekarang lalu lintas lancar kembali,” jelas Lilis Gigin, Operator Pusdalops BPBD Kabupaten Magetan, menjawab jurnalis.
Dalam waktu singkat, para petugas gabungan BPBD, Dinas PUPR, TNI, Polri dan masyarakat setempat berhasil membersihkan material penyumpal jalan. Mereka kerja bakti menggunakan chain saw dan alat manual lainnya.
BACA JUGA: Gejala Gangguan Mental yang Dialami Para Pekerja, Kamu Harus Waspada
Mobil yang tertimpa dan mengalami kerusakan ringan, berhasil dievakuasi dari jebakan pohon tumbang. Kendaraan itu langsung dikendalikan pemiliknya, untuk diperbaiki.
Tidak ada korban jiwa maupun terluka dalam insiden itu. Saat kejadian berlangsung di lokasi kejadian tidak terdapat pengguna jalan melintas.
Petugas kebencanaan setempat menghimbau, curah hujan diperkirakan masih tinggi. Karenanya, masyarakat diminta tidak lengah atas semua kemungkinan buruk yang terjadi terkait cuaca. (Bambang Winarno/Biro Jawa Timur)
