NALARNESIA.COM – Pemerintah Kota Jakarta Pusat (Jakpus) telah mengambil langkah untuk membatasi akses keluar masuk ke rumah pompa dan menempatkan petugas sebagai operator yang bertugas menjaga agar semua pompa berfungsi dengan baik saat dibutuhkan.
Penempatan petugas ini dilakukan untuk mencegah aksi pencurian atau sabotase terhadap pompa air, seperti yang terjadi di lintas bawah (underpass) Senen, Jakarta Pusat.
“Alhamdulillah sudah dicek. Terakhir memang ada yang mencuri kabel pompa oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Jadi memang harus dijaga 24 jam dan akses keluar masuknya juga kita batasi, karena itu kan objek vital,” kata Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma setelah melakukan silaturahmi dengan anggota DPRD DKI Jakarta Dapil Jakpus di Kantor Wali Kota, Selasa, 12 November 2024.
BACA JUGA: Pemkot Jaktim Akhirnya Bangun Saluran Air di Jalan Raya Jambore Langganan Banjir
Dhany juga menekankan pentingnya memastikan bahwa kamera pengawas (CCTV) selalu berfungsi untuk memantau siapa saja yang masuk ke rumah pompa.
“Karena kalau itu didiamkan, akan banjir, dampaknya bisa kemana-mana. Makanya harus kita jaga terkait pompa air ini di musim hujan,” tambah Dhany.
Dalam pertemuan tersebut, Dhany menjelaskan bahwa Jakarta Pusat bersama Kepulauan Seribu merupakan wilayah yang tidak mengalami banjir besar yang mengakibatkan pengungsian.
“Kalaupun ada genangan langsung surut. Alhamdulillah kejadian banjir besar tidak ada,” ucap Dhany.***