NALARNESIA.COM – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, menyatakan dukungannya terhadap rencana Perum Perumnas untuk mengembangkan lahan di Pulogebang, Jakarta Timur. Lahan tersebut, yang selama ini tidak dimanfaatkan, akan digunakan untuk membangun hunian vertikal bagi masyarakat.
“Lahan ini selama ini idle dan ke depan akan dibangun hunian vertikal untuk rakyat,” ujar Maruarar, yang akrab disapa Ara, di Jakarta, Minggu.
Rencana pembangunan di atas lahan Blok K seluas 3,4 hektar tersebut mencakup 6 tower hunian vertikal dengan ketinggian 32 lantai dan total 5.451 unit hunian. Lokasi ini dinilai strategis karena dekat dengan Terminal Pulogebang serta Stasiun Kereta Api seperti Stasiun Cakung dan Stasiun Klender Baru.
BACA JUGA: Wamendes Sebut Desa Berperan Penting dalam Program Makan Bergizi Gratis
“Lahan Blok K ini merupakan pembangunan hunian yang lokasinya strategis tidak jauh dari Terminal Pulogebang dan Stasiun Kereta Api seperti Stasiun Cakung dan Stasiun Klender Baru sehingga prospek pembangunan ke depan sangat bagus. Kami juga akan berkoordinasi dengan mitra kerja seperti Pemprov Jakarta dalam pelaksanaan pembangunannya,” jelas Ara.
Direktur Utama Perum Perumnas, Budi Saddewa Soediro, menambahkan bahwa dari total 5.451 unit hunian yang akan dibangun, 20 persen atau 1.093 unit diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), sementara 80 persen sisanya atau 4.358 unit akan disediakan bagi masyarakat berpenghasilan menengah (MBM).
“Dari luas lahan Blok K seluas 3,4 hektar, yang efektif bisa dimanfaatkan hanya 3,1 hektar,” ungkap Budi Saddewa Soediro.
Saat ini, terdapat sekitar 51 kepala keluarga (KK) yang menghuni lahan Blok K. Mereka akan direlokasi ke rumah susun (rusun) yang telah dibangun di Pulogebang.
“Ada 51 KK yang menghuni lahan ini, dan mereka sudah mau kami janjikan untuk sementara selama 3 bulan bebas biaya sewa selama dipindahkan ke lokasi rusun yang telah kami bangun. Selain itu, 7 lokasi unit usaha, di mana mereka membangun lapak mengumpulkan barang bekas, juga sudah kami siapkan tempat,” jelas Budi.
BACA JUGA: Jelang Pelantikan, Berikut Program Prioritas Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka
Pengembangan lahan Blok K ini dirancang sebagai hunian vertikal perkotaan di kawasan pusat pemerintahan Jakarta Timur, dengan akses yang dekat ke transportasi publik seperti KRL dan Transjakarta. Lahan ini berada di Jalan Raya Cakung Cilincing Barat, dengan hak pengelolaan lahan berdasarkan HPL No.2/Pulogebang Tahun 1997 atas nama Perum Perumnas.
Hunian yang akan dibangun memiliki tipe studio seluas 24 meter persegi, tipe 1 BR seluas 33 meter persegi, dan tipe 2 BR seluas 42 meter persegi. Jadwal proyek mencakup eksekusi lahan dari Desember 2024 hingga Januari 2025, groundbreaking pada Februari 2024, pekerjaan pondasi dari Februari hingga Juli 2024, dan konstruksi yang direncanakan berlangsung dari Juli 2025 hingga Juli 2027.***