Presiden Prabowo Lakukan Peninjauan Program Makan Bergizi Gratis di Magelang

Avatar
Presiden Prabowo Subianto (keempat kanan) melambaikan tangan usai meninjau gedung Satuan Pelayanan Makan Bergizi di Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (26/10/2024).
banner 468x60

NALARNESIA.COM – Prabowo Subianto melakukan tinjauan terhadap Satuan Pelayanan Makan Bergizi di , Jawa Tengah, pada Sabtu, 26 Oktober 2024.

Menurut laporan dari wartawan di lokasi, Presiden meninggalkan gerbang Akademi Militer () dan tiba sekitar pukul 14.17 WIB dengan menggunakan buggy car, didampingi oleh Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dan Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana.

banner 225x100

Setelah itu, Presiden memasuki Satuan Pelayanan Makan Bergizi Gratis. Peninjauan tersebut berakhir sekitar pukul 14.25 WIB, setelah itu Presiden kembali ke .

BACA JUGA: Dirlantas Polda Jateng Pastikan Tak Ada Penutupan Jalan Selama Kunjungan Prabowo ke Magelang

Sementara itu, saat ini Kabinet Merah Putih tengah mengikuti pembekalan terkait program prioritas, termasuk hilirisasi dan penyediaan makanan bergizi gratis. Ini merupakan hari kedua dari agenda pembekalan retret yang berlangsung di kompleks , .

Menteri Kehutanan yang berada di Magelang menyatakan bahwa sesi pembekalan kali ini menghadirkan berbagai pemateri, antara lain Menteri Keuangan Sri Mulyani, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa, Menteri Erick Thohir, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana, dan Menteri Pertanian .

“Banyak sesi penting yang akan disampaikan hari ini oleh para pembicara seperti dari Menteri Keuangan, Kepala Bappenas, Menteri , Badan Gizi, dan Menteri Pertanian,” ungkapnya.

BACA JUGA: Presiden Prabowo Gelar Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan Jakarta, Hari Ini

Sebelumnya, Dadan Hindayana, Kepala Badan Gizi Nasional, mengonfirmasi keberadaan Satuan Pelayanan Makan Bergizi di Kota Magelang.

“Untuk 3.000 orang. Mulai dari ibu hamil, ibu menyusui, anak balita, anak sekolah dari pendidikan anak usia dini (PAUD) sampai dengan sekolah menengah atas (SMA), termasuk santri dan sekolah keagamaan lainnya,” jelas Dadan saat dihubungi dari Kota Magelang pada hari yang sama.

Namun, Dadan belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai rencana pembangunan satuan serupa di daerah lain di Indonesia.***

Leave a Reply