Presiden Rusia Sebut Situasi di Gaza Sebagai Pemusnahan Massal

Avatar
Presiden Rusia Vladimir Putin. ANTARA/Anadolu/pri.
banner 468x60

NALARNESIA.COM Rusia menyatakan bahwa situasi di Jalur saat ini lebih mirip dengan pemusnahan massal penduduk sipil daripada perang.

“Apa yang terjadi di sekarang, dalam menanggapi serangan teroris di , tidak terlihat seperti perang. Yang terlihat adalah seperti penghancuran penduduk sipil habis-habisan,” kata Putin pada Rabu, 5 Juni 2024.

banner 225x100

Putin mengeluarkan pernyataan tersebut saat bertemu dengan perwakilan kantor berita asing di sela-sela Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg.

Menurut Putin, Washington memonopoli isu penyelesaian krisis Palestina, yang menyebabkan situasi saat ini di wilayah tersebut.

BACA JUGA: Erdogan Sebut PBB Gagal Hentikan Genosida di Palestina Termasuk untuk Anggotanya Sendiri

“Kami yakin bahwa (situasi) ini akibat kebijakan yang memonopoli penyelesaian isu -Palestina dan mengesampingkan semua instrumen internasional yang dibentuk secara khusus untuk mengatasi masalah kompleks ini secara kolektif…” ujarnya.

Putin juga menyatakan bahwa Rusia berharap pada kontribusi Turki Recep Tayyip Erdogan dalam mengatasi krisis ini, mengingat pengaruh politik yang kuat dari Erdogan di kawasan dan di dunia Islam.

“… Mungkin seseorang di pemerintahan percaya bahwa semakin sedikit argumen, maka akan lebih mudah untuk mendapatkan solusi. Tapi mereka jelas-jelas salah,” kata Putin, menambahkan.

Putin menegaskan bahwa Rusia akan melakukan apa pun untuk mendukung Erdogan.

BACA JUGA: Pipa PDAM Pecah Sebabkan Dua Rumah Rusak Parah, Pemprov Jabar dan Pihak PDAM Siapkan Ganti Rugi

Ia juga menekankan bahwa Rusia menentang segala bentuk terorisme.

“Tentu saja, kami menentang segala bentuk terorisme, termasuk serangan terhadap warga sipil di mana pun dan di negara mana pun,” katanya.

Lebih lanjut, Putin menegaskan bahwa kebijakan Rusia terkait Jalur tidak berubah sejak masa Soviet, yang mengakui negara Palestina sejak 1988.

Leave a Reply