NALARNESIA.COM – Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan atau Zulhas memastikan masyarakat tidak perlu khawatir mengenai stok pangan, yang dinyatakan aman untuk memenuhi kebutuhan selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
“Kami minta masyarakat tidak usah khawatir. Harga stabil, stok bahan pokok cukup di pasaran. Akhir tahun insya Allah aman,” ujar Zulkifli Hasan, atau Zulhas, dalam konferensi pers seusai Rapat Koordinasi Terbatas Tingkat Menteri Bidang Pangan di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta, Kamis.
Zulhas menjelaskan bahwa laporan dari Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Menteri Perdagangan Budi Santoso menunjukkan kondisi pangan dalam negeri tetap terkendali. Harga bahan pokok juga dipastikan stabil.
BACA JUGA: Zulhas Mengaku akan Gerak Cepat dan Strategis Demi Target Swasembada Pangan 2027
“Saya dapat data dari Pak Mentan, dari Menteri Perdagangan, semua dari menteri terkait, (stok pangan) aman,” tegasnya.
Lebih lanjut, Zulhas mengungkapkan bahwa stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang dikelola Perum Bulog saat ini mencapai 2 juta ton, yang dinyatakan cukup untuk menghadapi kebutuhan selama Natal dan Tahun Baru.
“Stok beras Bulog hampir 2 juta ton. Ditambah yang ada di masyarakat, 8 juta ton lebih. Jadi, (stok beras) aman, terkendali, (harga) stabil,” tambahnya.
Sementara itu, Menteri Perdagangan Budi Santoso turut memastikan ketersediaan bahan pokok menjelang akhir tahun, dengan melibatkan Satgas Pangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, serta berbagai kementerian/lembaga terkait. Ia menegaskan bahwa stok pangan mencukupi dan harga tetap stabil.
“Sampai akhir tahun aman, karena sekarang juga tidak ada gejolak harga,” ujar Budi di Jakarta, Kamis. Meski demikian, ia menyebutkan bahwa pemerintah tetap mengantisipasi potensi fluktuasi harga menjelang akhir tahun.
Selain itu, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menekankan upaya menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan melalui gerakan pangan murah (GPM) di berbagai wilayah. GPM dirancang untuk memenuhi kebutuhan pangan selama Natal dan Tahun Baru.
“Khusus untuk bulan Desember ini, Badan Pangan Nasional bersama pemerintah daerah, BUMN pangan, serta pemangku kepentingan lainnya menargetkan GPM sebanyak 134 kali di 25 kabupaten/kota di enam provinsi,” kata Arief dalam Rapat Koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian secara daring, Sabtu, 23 November 2024.
Gerakan ini dilakukan secara masif di lokasi-lokasi strategis, terutama di wilayah dengan potensi kenaikan harga akibat peningkatan permintaan. Bapanas juga menggandeng BUMN pangan dan pemerintah daerah melalui dinas yang menangani urusan pangan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.***