Zulkifli Hasan Pastikan Pasokan Pangan Aman dan Target Hentikan Impor pada 2025

Avatar
Kepala Pusat Data dan Informasi Pangan (Pusdatin) Bapanas Kelik Budiana (tengah) bersama jajaran Pemerintah Kota Tanggerang Selatan meninjau pasokan dan harga pangan di Pasar Serpong, Tangerang Selatan, Selasa (9/7/2024). ANTARA/HO-Humas Bapanas/am.
banner 468x60

NALARNESIA.COM – Bidang Pangan (Menko Pangan) memastikan bahwa pasokan pangan nasional dalam kondisi aman, termasuk untuk menghadapi periode dan Tahun Baru, meskipun cuaca ekstrem melanda.

“Tahun ini kita perkirakan lebih bagus dari tahun lalu termasuk perikanan, pertanian, produksi garam. Oleh karena itu, kita berani mengatakan misalnya kita tidak impor pada tahun depan karena produksi kita akan mencapai 32 juta ton. Tahun depan kita juga tidak impor garam konsumsi karena terdapat stoknya. Jadi tidak usah khawatir, jadi aman,” ujar Zulkifli di , Selasa.

banner 225x100

Ia menambahkan bahwa stok di Bulog, ritel, dan pengecer dalam kondisi mencukupi untuk kebutuhan dan Tahun Baru.

“Aman, -Tahun Baru aman, untuk Natal-Tahun Baru cukup, garam cukup, daging ayam, telur, gula cukup,” katanya.

Zulkifli juga menyebutkan bahwa pada tahun depan pemerintah tidak akan mengimpor gula untuk kebutuhan konsumsi, mengingat stok gula saat ini mencapai 1,4 juta ton dengan perkiraan produksi sebesar 2,6 juta ton.

Sebagai informasi, Zulkifli mengungkapkan bahwa Indonesia berencana menghentikan impor untuk beberapa komoditas strategis seperti garam konsumsi, gula konsumsi, beras, dan jagung untuk pakan ternak pada 2025.

Pemerintah menargetkan produksi gula dalam negeri sebesar 2,6 juta ton, dengan strategi pengembangan bibit baru, peningkatan manajemen perkebunan, dan kerja sama dengan pelaku UKM. Untuk garam konsumsi, target produksi pada 2025 adalah 2,25 juta ton, yang cukup untuk memenuhi kebutuhan nasional sebesar 1,76 juta ton.

Sementara itu, produksi jagung untuk pakan ternak ditargetkan mencapai 16,68 juta ton, lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan domestik sekitar 13 juta ton.

Mantan ini juga menyatakan bahwa target produksi beras pada 2025 adalah 32 juta ton, dengan kebutuhan domestik sekitar 31 juta ton. Kelebihan produksi ini, menurutnya, dapat dijadikan cadangan pangan untuk menghadapi potensi kejadian luar biasa seperti bencana alam.***

Leave a Reply