NALARNESIA.COM – Kepala Biro Hukum dan Administrasi Kepaniteraan serta Juru Bicara Mahkamah Konstitusi (MK), Fajar Laksono memberikan klarifikasi terkait kabar bahwa mantan Ketua MK, Anwar Usman, masih menggunakan fasilitas yang seharusnya menjadi hak Ketua MK saat ini, yaitu Suhartoyo.
“Memang dalam beberapa waktu ini beliau masih menggunakan beberapa fasilitas, kecuali rumah dinas. Saya pastikan rumah dinas itu sudah tidak dipakai lagi,” ujarnya.
Dalam pernyataannya di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Fajar mengonfirmasi bahwa Anwar masih menggunakan beberapa fasilitas yang seharusnya diperuntukkan bagi Ketua MK yang sedang menjabat. Fasilitas-fasilitas tersebut mencakup rumah dinas, ruang kerja, dan mobil dinas.
BACA JUGA: Jelang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Optimis Keputusan KPU Tidak akan Berubah
Fajar menjelaskan bahwa pimpinan MK telah memutuskan untuk menyelesaikan masalah penataan fasilitas ini setelah penanganan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) selesai.
“Kita fokus di PHPU dulu karena dikejar waktu. Yang lebih penting adalah bagaimana mereka menyelesaikan (perkara PHPU) ini dengan sebaik-baiknya sesuai dengan rentang waktu,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa polemik terkait penggunaan fasilitas tersebut hanya merupakan persoalan teknis terkait penataan yang seharusnya diterima oleh pejabat yang berwenang.
“Ini soal teknis karena memang itu soal-soal yang bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Itu kan sementara tidak mengganggu,” kata dia.
Tidak berhenti disitu, Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) Petrus Selestinus dan anggota Aliansi Penegak Demokrasi Indonesia (APDI) Roy Suryo menyampaikan kekhawatiran mereka terkait penggunaan fasilitas oleh Anwar meskipun telah dicopot dari jabatannya.
Mereka juga mempertanyakan kemandirian delapan hakim konstitusi yang akan memutuskan perkara PHPU Pilpres 2024, apakah mereka sudah merdeka atau masih terpengaruh oleh Anwar Usman.
“Pelantikan itu kan bukti bahwa terjadi serah terima jabatan. Seharusnya disertai dengan serah terima semua fasilitas dari ketua lama kepada ketua baru, tetapi ini tidak,” kata Petrus.