Kadin Luncurkan Satgas MBG Gotong Royong untuk Dukung Program Gizi 80 Juta Anak

Avatar
Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie (empat kanan) dalam peresmian Kantor Pusat Konsultasi dan Pendampingan Satgas MBG Gotong Royong Kadin di Jakarta, Selasa (13/5/2025). ANTARA/Harianto
banner 468x60

NALARNESIA.COM – (Kadin) Indonesia membentuk Kantor Satgas (Makan Bergizi Gratis) Gotong Royong guna mendukung pelaksanaan Program Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan gizi sekitar 80 juta di seluruh Indonesia.

Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie, menjelaskan bahwa pembentukan Satgas merupakan bagian dari empat program utama Kadin atau “quick wins”, yaitu Gotong Royong, rumah , pemeriksaan kesehatan gratis, dan pemberdayaan tenaga kerja migran.

banner 225x100

“Kita membuat khusus Satgas, ini mulai aktif besok (Rabu, 14 Mei), sudah bisa dibilang ada training. Supaya nanti semua orang yang ingin membuat SPPG atau dapur (umum MBG) itu bisa mendapat sertifikasi. Kenapa? Karena kita harus ingat, ini tujuannya mulia untuk 80 juta ,” ujar Anindya dalam peresmian Kantor Pusat dan Pendampingan Satgas MBG Gotong Royong Kadin di Jakarta, Selasa.

BACA JUGA: Pakar BGN: Menu MBG Disesuaikan dengan Sumber Protein Hewani Lokal

Ia menjelaskan bahwa pendekatan MBG menggabungkan sistem koperasi yang terstruktur dengan pemberdayaan daerah. Hal ini dimungkinkan karena jaringan Kadin telah menjangkau seluruh kabupaten dan kota di Indonesia.

Program Satgas MBG juga mendapat dukungan dari Badan Gizi Nasional (BGN) yang telah menjalin nota kesepahaman (MoU) dengan Kadin pada Maret 2025.

Sebagai bentuk dukungan konkret, Kadin menyediakan kantor operasional Satgas MBG serta memulai pelatihan dasar untuk proses sertifikasi para penyedia makanan sehat bagi sekolah.

Anindya menekankan pentingnya proses sertifikasi ini karena pemerintah mengalokasikan dana yang sangat besar untuk program tersebut, yakni mencapai Rp170 triliun, sehingga pelaksanaan program harus dilakukan secara profesional dan hati-hati.

BACA JUGA: Wapres Gibran Kembali Gelar Uji Coba Makan Siang Gratis di SMPN 270 Jakut

Program percontohan atau pilot project SPPG akan dimulai di enam lokasi awal, dengan target pengembangan hingga 1.000 titik menjelang Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus mendatang.

Selain titik-titik awal tersebut, Kadin di tingkat provinsi juga telah memulai program serupa di 280 titik, yang pelatihannya difasilitasi oleh Kadin Institute.

Ketua Satgas MBG Gotong Royong Kadin Indonesia, Handojo S. Muljadi, menyampaikan bahwa pihaknya telah menyusun buku panduan sebagai pedoman bagi anggota Kadin yang menjalankan program SPPG di berbagai wilayah.

Ia menjelaskan bahwa pilot project tahap pertama akan dilaksanakan di 16 lokasi di Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi, bekerja sama dengan perusahaan Tempo Scan.

Program ini menargetkan pendirian 30.000 dapur penyedia makanan bergizi serta menyiapkan 1.000 mitra SPPG dari kalangan pelaku usaha anggota Kadin.

Kadin Institute akan memberikan pelatihan yang mencakup administrasi keuangan, perekrutan tenaga kerja, hingga pemenuhan standar keamanan pangan guna memastikan kualitas program SPPG.

BACA JUGA: Program MBG Disebut Tingkatkan Gizi Anak dan Membentuk Kebiasaan Positif

Handojo mengajak semua pihak untuk turut mendukung inisiatif ini, yang tidak hanya menjamin pemenuhan gizi tetapi juga membuka peluang bagi pertumbuhan industri agrikultur di Indonesia.

“Tadi ada pertanyaan mengenai ‘food safety'. Jadi lebih baik tidak usah kita bicara ke belakang, sekarang bagaimana kita memperbaiki ke depannya masalah food safety,” ujar Handojo.***

Leave a Reply