Kolombia Akan Bangun Kedutaan Besar di Ramallah Palestina, Usai Sebut Israel Sebagai Pelaku Genosida

Avatar
Ilustrasi bendera palestina (AA.com)
banner 468x60

NALARNESIA.COM Kolombia, Luis Gilberto Murillo, mengumumkan pada Rabu, 22 Mei 2024 bahwa , Gustavo Petro, telah memerintahkan pembukaan kedutaan besar di Ramallah, .

Pengumuman ini datang setelah pemerintahan Petro menarik diplomat-diplomatnya dari Israel dan memutuskan hubungan dengan negara tersebut pada 2 Mei, menyebut tindakan Israel di sebagai “”.

banner 225x100

“Presiden Petro telah memberikan instruksi agar kami mendirikan kedutaan Kolombia di Ramallah. Itu adalah langkah selanjutnya yang akan kami ambil,” kata Murillo kepada wartawan.

Rencana pembukaan kedutaan besar di pertama kali diumumkan Petro pada 20 Oktober tahun lalu dalam pertemuan dengan Duta Besar Israel, Gali Dagan, dan Duta Besar , Raouf Almalki.

BACA JUGA: Genosida di Palestina, Netanyahu Dianggap Membuat Iri Hitler Karena Metode Genosidanya

Murillo juga menyatakan bahwa Presiden Petro memimpin pertemuan para pemimpin di Saint Vincent dan Grenadines, di mana disepakati untuk menerapkan strategi agar Palestina diakui sebagai negara dengan hak penuh di .

“Kami yakin semakin banyak negara yang mengakui Palestina, dan ini tidak merugikan Israel atau Yahudi,” kata Murillo.

sepakat dalam konteks perjanjian Oslo bahwa solusi dua negara akan diciptakan, dan jika diperlukan dua negara, Palestina perlu diakui sebagai negara penuh,” ujar Menlu, menambahkan.

BACA JUGA: MPR RI Apresiasi Langkah PBB Tetapkan Palestina Sebagai Anggota di Lembaga Kemanusiaan Dunia Itu

Pengumuman ini dilakukan pada hari yang sama ketika Spanyol, Irlandia, dan Norwegia menyatakan bahwa mereka akan secara bersama-sama mengakui pada 28 Mei.

Kolombia telah mengakui Palestina sebagai sebuah negara sejak 3 Agustus 2018, pada masa pemerintahan Juan Manuel Santos.***

Leave a Reply