NALARNESIA.COM – Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polri masih menyelidiki sumber api yang menyebabkan kebakaran di Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan, Kalimantan Timur, yang terjadi pada Sabtu (25/5) sekitar pukul 04.25 WITA.
Tim Inafis, yang berada di bawah Bareskrim Polri, sudah berada di tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengumpulkan bukti-bukti terkait insiden tersebut.
Kepolisian Resor Kota (Polresta) Balikpapan akan berkoordinasi dengan Tim Laboratorium Forensik (Labfor) dari Jawa Timur yang segera didatangkan untuk membantu penyelidikan.
BACA JUGA: Proses Pendinginan Kebakaran Gudang Peluru di Ciangsana Berlangsung Selama 10 Jam
“Sumber api masih ditelusuri dari mana, dan secara teknis tim sedang lakukan investigasi,” kata Kepala Polresta (Kapolresta) Balikpapan Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Anton Firmanto di Balikpapan, Sabtu, 25 Mei 2024.
Selain itu, PT Pertamina (Persero) juga mengerahkan tim minyak dan gas (migas) untuk mengetahui penyebab kebakaran.
Kebakaran terjadi di unit distilasi minyak mentah (crude distillation unit/CDU) VI, yang merupakan tahap awal dalam fraksinasi minyak mentah menjadi bahan bakar minyak (BBM), liquified petroleum gas (LPG), dan produk lainnya.
BACA JUGA: Kalibata City Gelar General Evacuation dan Lantik 92 Anggota TSO untuk Antisipasi Keadaan Darurat
“Kami biasanya kerahkan Tim.Labfor dari Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) untuk tangani kebakaran yang terjadi di Balikpapan,” jelas Anton Firmanto.
“Kami juga lakukan investigasi untuk mencari tahu penyebab pasti kebakaran,” tambah General Manager PT KPI Unit Balikpapan Bayu Arafat.
Meskipun proses ini kompleks dan melibatkan fluktuasi laju minyak mentah, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 07.30 WITA tanpa ada korban jiwa, baik dari sembilan karyawan yang sedang bertugas maupun dari tim pemadam kebakaran.***