NALARNESIA.COM – Presiden Jokowi memimpin rapat terbatas dengan beberapa menteri di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Rabu, membahas percepatan produksi minyak dan gas bumi.
Jokowi menyatakan bahwa terdapat potensi sumber minyak dan gas bumi baru di Selat Makassar dan wilayah timur Indonesia.
“(Rapat terbatas) Produksi migas, perlu percepatan. Kan prospeknya sudah mulai keliatan kan,” jelas Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif usai mengikuti rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 31 Juli 2024.
BACA JUGA: Jokowi, Otorita IKN, dan Forkopimda Gelar Rapat Perdana di IKN
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) melaporkan bahwa lifting minyak pada Semester I Tahun 2024 mencapai 576 ribu barel per hari (BOPD), yang lebih rendah dari target APBN 2024 sebesar 635 ribu BOPD.
“Dari 5 wilayah kerja baru untuk joint study, hasil geoseismik 2020. Kan geoseismiknya ada 32 ribu km itu identifikasi beberapa potensi temuan migas baru,” jelas Arifin.
Lifting gas pada Semester I/2024 mencapai 5.301 juta standar kaki kubik gas per hari (MMSCFD), juga lebih rendah dari target APBN 2024 sebesar 5.785 MMSCFD dan dari target WP&B sebesar 5.443 MMSCFD.
BACA JUGA: Kantor Presiden di IKN Diberi Nama Istana Garuda Oleh Jokowi
“Realisasi produksi minyak kita adalah 576 ribu barel per hari,” ujar Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto dalam Konferensi Pers Kinerja Hulu Migas Semester I/2024 di Jakarta, Jumat, 19 Juli 2024.***