Kualitas Udara Jakarta Menempati Peringkat Dua Terburuk di Dunia pada Kamis Pagi

Avatar
Ilustrasi - Lanskap pepohonan dengan latar belakang gedung bertingkat di Karet Kuningan, Jakarta Selatan. ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/foc/am.
banner 468x60

NALARNESIA.COM – Menurut data dari situs pemantau udara IQAir, pada Kamis pagi, udara di DKI tercatat sebagai yang .

Berdasarkan pemantauan pada pukul 06.15 WIB, Indeks Udara (AQI) di mencapai 174, yang dikategorikan sebagai tidak sehat akibat tingginya konsentrasi Particulate Matter (PM 2.5).

banner 225x100

Adapun kota dengan kualitas udara terburuk di dunia pada saat yang sama adalah Kolkata, , dengan AQI 175.

BACA JUGA: Kapolri: Ramadhan Momentum Berlomba dalam Kebaikan dan Merekatkan Persaudaraan

Sementara itu, peringkat ketiga ditempati oleh Beograd, Serbia, yang mencatatkan AQI 165, diikuti oleh Lahore, , dengan angka yang sama.

Di sisi lain, berdasarkan pemantauan Sistem Informasi Lingkungan dan Kebersihan yang dikelola oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) melalui laman https://silika.jakarta.go.id/, kualitas udara di beberapa titik di Jakarta juga berada dalam kategori tidak sehat.

Beberapa lokasi yang menunjukkan kualitas udara buruk di antaranya Pasar Minggu, , dengan Indeks Kualitas Udara 101, serta Cempaka Putih Timur, yang mencatatkan AQI 106.

BACA JUGA: Pasca Libur Lebaran, Jakarta jadi Kota dengan Kualitas Udara Terburuk Kelima di Dunia

Melalui laman tersebut, DLH Jakarta menganjurkan agar masyarakat di wilayah terdampak memakai masker saat beraktivitas di luar ruangan (outdoor).

Sementara itu, kelompok sensitif disarankan untuk lebih sering beristirahat, melakukan aktivitas ringan, membawa obat pribadi, serta tetap mengenakan masker saat berada di luar.***

Leave a Reply